Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Saksikan Benda Misterius Terbakar dan Jatuh dari Langit

Kompas.com - 16/05/2014, 15:11 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com -- Sejumlah warga di Queensland, Australia, melaporkan telah melihat sebuah benda berukuran besar terbakar dan jatuh dari langit, Kamis (15/5/2014). Benda itu terlihat pada pukul 18.30 waktu setempat dan ketika mendarat terdengar ledakan seperti bunyi bom.

Benda tersebut menyerupai bola berukuran besar dengan "ekor" biru dan oranye. Hingga saat ini belum ada laporan ditemukannya serpihan apa pun di daerah dekat terlihatnya obyek tersebut.

Virginia Hills, seorang warga di kawasan Mount Isa, mengatakan, dia tak sengaja mengambil foto obyek tersebut. Fotonya telah dimuat di berbagai situs internet di dunia.

"Benar-benar kebetulan. Saya tengah mengambil beberapa foto bulan yang mulai naik ke atas cakrawala. Kebetulan kami menangkap cahaya yang tengah jatuh."

Warga kota Townsville, Kim Vega, mengaku melihat jatuhnya obyek tersebut saat duduk-duduk di halaman belakangnya. "Seperti ledakan, tapi tanpa bunyi," katanya.

Menurut Vega, obyek tersebut tampak menghantam permukaan tanah di daerah hutan. Warga Townsville lainnya, Terry Robinson, berkata bahwa bola api itu "luar biasa". "Besar sekali dan seperti bom," katanya.

Beberapa orang lain juga memberikan kesaksiannya. Seorang pendengar ABC Radio, John, berkata bahwa anaknya, Hamish, yang berusia 10 tahun, melihat benda tersebut saat sedang bermain bola.

"Ia lari ke dalam dan berkata, 'Ayah, aku baru melihat meteorit'. Katanya benda itu menerangi langit. Ada berbagai warna."

Menurut ahli astronomi Owen Bennedick, dari observatorium Wappa Falls di Sunshine Coast, benda itu bukanlah meteorit, melainkan pecahan satelit yang kembali memasuki atmosfer bumi.

"Setiap logam atau plastik yang merupakan bahan pembuat satelit akan terbakar di temperatur yang berbeda-beda dan memiliki spektrum warna yang berbeda," katanya.

Peristiwa jatuhnya serpihan satelit ke bumi makin sering terjadi, tambah Bennedick. Namun, belum tentu dampaknya sedahsyat yang terlihat.

"Dari pengalaman saya, banyak orang yang mengira (obyek itu) mendarat di bukit terdekat, padahal sebenarnya jatuhnya ratusan kilometer dari mereka. Terlihat dekat, tapi belum tentu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com