Arab Saudi Siap Perbaiki Hubungan dengan Iran

Komentar Pangeran Saud ini muncul pada saat pembicaraan lanjutan terkait program nuklir Iran tengah digelar. "Iran adalah negara tetangga. Kami memiliki hubungan dengan mereka dan kami akan bernegosiasi dengan mereka," kata Pangeran Saud.

"Kami akan bernegosiasi dengan harapan jika terdapat perbedaan, kedua negara dapat menyelesaikan perbedaan itu," tambah dia.

"Kami berharap Iran bisa menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan kawasan yang damai dan makmur serta tidak menjadi bagian masalah keamanan di kawasan ini," Pangeran Saud menegaskan.

Iran yang Syiah dan Arab Saudi yang Sunni telah lama berbeda pendapat soal berbagai isu kawasan, khususnya soal perang saudara Suriah yang sudah berlangsung selama tiga tahun.

Dalam konflik berdarah Suriah, Teheran merupakan pendukung utama rezim Bashar al-Assad, sementara Riyadh terang-terangan mendukung kelompok oposisi.

Untuk memperbaiki hubungan kedua negara, lanjut Pangeran Saud al-Faisal, Pemerintah Saudi mengundang Menlu Iran Mohammad Javad Zarif untuk berkunjung ke kerajaan itu. "Kapan saja beliau ingin berkunjung, kami akan menerimanya," tambah dia.

Akhir tahun lalu, Zarif sempat mengatakan, dia sangat ingin berkunjung ke Arab Saudi dan menginginkan kerja sama Saudi dan Teheran untuk menciptakan stabilitas regional.

Pernyataan penting Arab Saudi ini muncul di tengah kunjungan Menhan AS Chuck Hagel di kerajaan itu dalam bagian kunjungan regional terkait masalah program nuklir Iran dan perang Suriah.

Pemerintah AS saat ini tengah berjuang keras untuk meyakinkan sekutunya di kawasan Teluk, khususnya Arab Saudi, setelah tercapainya kesepakatan sementara dengan Iran terkait program nuklir negeri itu. Arab Saudi khawatir kesepakatan itu justru akan semakin memperkuat ambisi regional Iran.