JERUSALEM, KOMPAS.com -- Israel, Rabu (9/4/2014), kembali meluncurkan satelit mata-mata militer. Peluncuran satelit serupa, sebelumnya terakhir kali dilakukan Israel empat tahun lalu.
Para pejabat Israel sudah lebih dahulu mengatakan program satelit ini bertujuan meningkatkan kemampuan intelijen untuk mengantisipasi program nuklir Iran dan dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok militan negara-negara Arab.
Satelit Ofek 10, nama dalam bahasa Ibrani yang berarti "cakrawala", meluncur dari kawasan uji coba angkatan udara Israel, berdasarkan pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.
Media Israel mengatakan, satelit diluncurkan dari Palmachim, di dekat dasar pantai Mediterania di selatan Tel Aviv.
Seperti halnya negara-negara Barat, Israel meyakini aktivitas pengayaan uranium Iran adalah untuk pembuatan senjata nuklir, tuduhan yang terus dibantah oleh Iran.
Sementara itu, Israel pada kenyataannya adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang benar-benar memiliki kemampuan persenjataan nuklir.