Israel Larang Pelari Gaza Ikut Maraton di Tepi Barat

Dokumen pengadilan yang diperoleh Gisha, sebuah LSM Israel yang memfasilitasi kebebasan bergerak bagi warga Palestina, menyatakan, permohonan Nader al-Masri untuk transit di Israel untuk mengikuti maraton di Bethlehem pada 11 April ditolak.

Dokumen tersebut menyebutkan alasan penolakan adalah permohonan Al-Masri itu tidak terkait dengan kasus-kasus kemanusiaan, seperti harus mendapatkan perawatan medis segera.

Gisha mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung Israel pekan lalu, setelah Al-Masri, yang juga ditolak ikut dalam lomba maraton Bethlehem pertama tahun lalu, kembali ditolak saat mengajukan permohonan serupa.

"Saat ini, terkait situasi keamanan dan diplomatik, izin masuk warga Jalur Gaza ke Israel tak diberikan, kecuali untuk kasus-kasus kemanusiaan khusus, khususnya terkait perawatan medis darurat," demikian keputusan pengadilan.

Gisha mengatakan, aturan Israel sebenarnya memperbolehkan warga Jalur Gaza berpartisipasi dalam berbagai ajang khusus yang disponsori otoritas Palestina yang didukung Barat.

Dalam kasus Al-Masri, lanjut Giza, pelari itu mendapatkan undangan khusus dari Komite Olimpiade Palestina untuk berpartisipasi dalam ajang internasional itu.

Pemerintah Israel memperketat izin warga Palestina untuk keluar masuk Jalur Gaza setelah kelompok Hamas, yang bersumpah akan menghancurkan Israel, menguasai wilayah pesisir itu pada 2007.

"Nader al-Masri adalah korban dari kebijakan pemisahan, yang mengakibatkan penderitaan nyata bagi puluhan ribu warga Palestina yang hanya menginginkan kehidupan yang normal," demikian Gisha dalam pernyataannya.

Nader al-Masri sempat bertarung dalam Olimpiade Beijing 2008. Dalam nomor 5.000 meter yang diikutinya, Nader al-Masri hanya mampu finis di posisi paling akhir.