Menurut Chatree Pongsak, direktur departemen keselamatan operasi penerbangan Thai Airways, insiden itu terjadi pada 12 Februari 2014 setelah seorang pria China menolak permintaan awak kabin untuk menegakkan kursinya saat makan. Penumpang itu, seorang pria, berkeras bahwa dia ingin terus tidur.
Hal itu mendorong dua warga China lainnya, yaitu seorang pria dan seorang perempuan, yang duduk tepat di belakangnya, menguncang kursi orang itu dalam upaya untuk memaksanya menegakkan kursinya. Sebuah pertengkaran panas pun terjadi dan kemudian berubah menjadi baku pukul. Sejumlah benda dilemparkan dalam perkelahian itu.
Insiden tersebut direkam seorang penumpang lain yang kemudian mengunggah rekaman berdurasi 1,31 menit itu ke YouTube pada 15 Februari.
Chatree mengatakan, awak kabin telah menerapkan prosedur standar untuk menghentikan perkelahian dan memisahkan kedua pihak ke tempat yang berbeda di dalam pesawat. Langkah-langkah itu termasuk mencatat nama-nama mereka demi memastikan mereka akan duduk terpisah jika bepergian dengan penerbangan yang sama di lain waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.