Maan News melaporkan, Yayasan Al Aqsa Palestina mengatakan, Isarel memulai tahap terakhir penggalian situs purbakala di kawasan Wadi Silwan, sekitar 20 meter dari dinding Kota Tua Jerusalem.
Menurut Yayasan Al Aqsa Palestina, penggalian dilaporkan telah merusak sebuah pemakaman peninggalan masa pemerintahan kekhalifahan Abbasiyah dan merusak relik kuno peninggalan masa Yebus Kanaan, yaitu sekitar abad kedua sebelum Masehi.
Penggalian ini oleh Yayasan David merupakan bagian dari rencana pembangunan bangunan tujuh tingkat yang kelak akan digunakan sebagai pusat kebudayaan Yahudi. Demkian keterangan yayasan Palestina itu.
Proyek Israel ini dilaporkan meliputi pembangunan taman keagamaan di kawasan itu, bersama dengan taman arkeologi kota Daud, serta akan mendirikan sebuah Museum Sejarah Yahudi dan taman nasional Yahudi.
Penggalian kawasan ini bisa terjadi setelah pendudukan Israel pada 1967 dan sejak itu Israel melakukan penggalian di bawah dan di sekitar Masjid Al Aqsa, yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi penggalian itu.