BERLIN, KOMPAS.com — Kanselir Jerman Angela Merkel menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin, Minggu (9/3/2014), dan mengatakan bahwa referendum yang digelar di Crimea, Ukraina, menurut dia ilegal.
Referendum di Crimea akan digelar pada 16 Maret 2014. Dalam referendum tersebut, warga Crimea akan ditanya ingin tetap bergabung dengan Ukraina atau menjadi bagian dari Rusia.
"Kanselir Jerman menegaskan posisi tegas bahwa apa yang disebut referendum Crimea pada 16 Maret 2014 adalah ilegal. Ini bertentangan dengan konstitusi Ukraina dan hukum internasional," ujar Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert.