Mubarak (85) serta kedua putranya Alaa dan Gamel dituduh menggelapkan uang negara lebih dari 14,37 juta dolar AS, salah satunya dialokasikan untuk pembangunan sejumlah istana kepresidenan.
"Saya tidak setuju...Itu tak pernah terjadi," kata Mubarak yang duduk di kursi terdakwa yang dibatasi terali besi di ruang pengadilan.
Mubarak, pada 2012 dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dianggap terbukti terlibat pembunuhan pengunjuk rasa dalam revolusi yang menggulingkannya pada 2011.
Namun, Mubarak sukses dalam banding dan memaksakan persidangan ulang untuk semua dakwaannya. Mubarak juga didakwa dalam dua kasus korupsi yang belum disidangkan.
Tahun lalu, Mubarak dibebaskan dari penjara setelah memenangkan sidang banding. Namun, dia masih berada di bawah status tahanan rumah di rumah sakit militer di kawasa Maadi, Kairo.
Penerus Mubarak, Muhammad Mursi sempat berkuasa selama satu tahun sebelum digulingkan militer pada Juli tahun lalu setelah terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran menentang pemerintahannya.
Saat ini, Mursi juga tengah menjalani persidangan terkait sejumlah dakwaan antara lain konspirasi melawan negara, memicu kekerasan, dan pelarian massal dari penjara pada 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.