Dennis Rodman Minta Maaf soal Kunjungannya ke Korut

Publik AS mengkritik Rodman karena enggan membawa isu-isu pelanggaran hak asasi manusia terkait ditahannya seorang warga AS oleh rezim Korut.

Dia juga dituding menjadi "kaki tangan" Pemerintah Korea Utara dalam kunjungan terakhirnya yang menampilkan laga bola basket dan persembahan lagu "Happy Birthday" untuk Kim Jong Un.

Bahkan mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson mengatakan, semua kegiatan Rodman di Korea Utara adalah sebuah bentuk "pengkhianatan".

"Saya cinta negara saya, Amerika dan saya tidak akan menukarnya dengan apa pun di dunia ini," kata mantan bintang Chicago Bulls itu kepada wartawan di Bandara Beijing, China.

Rodman mengatakan, dalam kunjungannya itu dia hanya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa untuk sejenak dunia tak perlu memikirkan soal politik.

"Saya meminta maaf. Saya bukan presiden. Saya bukan duta besar. Saya Dennis Rodman, hanya orang biasa. Saya hanya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa untuk satu hari kita bisa bersenang-senang dan hidup berdampingan bersama," kata Rodman dengan suara bergetar sebelum dia menutupi wajah dengan tangannya.

Rodman, yang saat masih aktif di NBA berjuluk "Si Cacing", sudah mengunjungi Korea Utara empat kali dalam 12 bulan terakhir.

"Sangat luar biasa bahwa saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Korea Utara. Saya berterima kasih kepada Presiden Kim yang mengizinkan saya bertemu dengannya dan berkunjung ke kotanya," kata Rodman.

Meski mendapatkan banyak kritik, Rodman justru mengatakan bahwa dia akan kembali ke Korea Utara bulan depan untuk menggelar pertandingan lain. Namun, dia tidak menjelaskan rincian rencananya itu.