Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Cristina dari Spanyol Dituduh Gelapkan Pajak

Kompas.com - 09/01/2014, 13:26 WIB
MADRID, KOMPAS.COM — Putri Cristina, putri bungsu Raja Juan Carlos dari Spanyol, dituduh telah melakukan penipuan pajak dan pencucian uang. Demikian kata seorang hakim Selasa.

Sang Putri dijadwalkan hadir di pengadilan di Palma de Mallorca pada 8 Maret mendatang. Pengacaranya mengatakan bahwa dia akan mengajukan banding yang akan membebaskan sang Putri.

Apa yang disebut "kasus Noos" itu merupakan tuduhan skandal korupsi yang telah berlangsung tiga tahun yang juga telah melibatkan suami sang Putri, mantan pemain bola tangan Olimpiade, Inaki Urdangarin. Urdangarin dan mantan mitra bisnisnya, Diego Torres, sedang diselidiki terkait tuduhan bahwa mereka telah menggelapkan sekitar 8 juta dollar AS dana publik melalui Noos Institute, sebuah yayasan amal yang diketuai Urdangarin tahun 2004 sampai 2006.

Dalam sebuah pertimbangan sepanjang 227 halaman, Hakim Jose Castro menyatakan bahwa ada bukti yang cukup untuk memanggil sang Putri, yang merupakan salah satu pemilik Aizoon, perusahaan lain yang diduga telah digunakan Urdangarin untuk menipu Departemen Keuangan Spanyol dan mengalihkan dana. Hakim itu menulis bahwa ada "kebobrokan dan penyimpangan serius" dalam dokumen biaya yang bisa dikurangi yang menunjukkan perilaku kriminal. Hakim itu juga menambahkan bahwa niat untuk menipu Departemen Keuangan "terlihat" jelas.

Istana Kerajaan Spanyol mengungkapkan bahwa pihaknya "menghormati keputusan pengadilan," setelah mempelajari pertimbangan hakim itu.

Ini kali kedua hakim memanggil sang Putri untuk bersaksi dalam penyelidikan yang melibatkan Noos Institute. Kesaksian pertama, pada April, dibatalkan setelah sejumlah bukti diajukan ke pengadilan oleh sejumlah otoritas anti-korupsi Spanyol, yang secara terbuka menentang tuduhan itu.

Jaksa penuntut umum, Eduardo Torres-Dulce, juga telah menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa tidak ada cukup bukti yang menghubungkan sang Putri dengan dugaan kejahatan itu. Namun, organisasi penegakan hukum Manos Limpias, atau Clean Hands, telah menegaskan bahwa sang Putri telah terlibat secara kriminal.

Cristina, 48 tahun, adalah putri kedua dari tiga anak Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia. Dia berada di deretan ketujuh dalam garis takhta kerajaan. Dia dan suaminya merupakan orang pertama keluarga kerajaan yang tersangkut perkara kriminal.

Istana Kerajaan Spanyol baru-baru ini menyerukan untuk menutup kasus itu. Seorang juru bicara Istana Kerajaan mengatakan kepada televisi Spanyol, "Kami selalu menghormati tindakan-tindakan hakim ... dan satu-satunya yang kami minta adalah bahwa hal itu segera berakhir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com