Ada Senjata Ilegal di Rumah Dubes Palestina yang Tewas karena Ledakan

"Sejumlah senjata api ilegal telah disita polisi di flat almarhum Duta Besar Palestina," kata juru bicara polisi Praha, Andrea Zoulova, kepada CNN. Zoulova tidak mengatakan berapa banyak senjata yang ditemukan atau dari mana senjata itu kemungkinan berasal. Di Ceko, semua senjata api harus terdaftar di pihak berwajib dan kepemilikan senjata memerlukan izin.

Polisi, Rabu, mengatakan bahwa Al Jamal tewas setelah ledakan yang kemungkinan berhubungan dengan penanganan yang tidak tepat pada sebuah lemari besi di dalam rumahnya di kawasan Suchdol. Dia meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Militer Praha. "Ledakan itu kemungkinan besar disebabkan oleh manipulasi berbahaya atau tidak teliti pada sebuah safety box oleh duta besar itu sendiri," kata Zoulova, Rabu. "Perangkat yang meledak itu mungkin merupakan bagian dari mekanisme pengamanan lemari besi itu."

Dia menambahkan, pihak berwenang telah menemukan bukti bahan peledak di antara puing-puing. Namun, polisi telah mengesampingkan keterlibatan pihak ketiga yang berniat membunuh orang-orang tertentu, Kamis. Dia mengatakan pada Rabu bahwa insiden itu tidak terkait dengan terorisme.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengumumkan bahwa ledakan itu terjadi beberapa saat setelah Al Jamal membuka sebuah brankas tua yang dipindahkan dari kantor misi diplomatik yang lama ke rumah dua lantainya. Sebuah delegasi tingkat tinggi yang dikirim kementerian itu tiba di Praha pada Kamis untuk membantu penyelidikan.

Rumah tempat tinggal Al Jamal itu baru dibangun, kata CTK, sebuah kantor berita yang dikelola negara. Ledakan tersebut, yang terjadi sekitar pada sekitar pukul 12.30 waktu setempat, juga melukai istri Al Jamal yang berusia 52 tahun. Sang istri kini dirawat di rumah sakit karena menghirup asap dan trauma. Putra pasangan itu, yang berada di rumah pada saat ledakan, tidak terluka.

Al Jamal telah menjadi Duta Besar Palestina di Ceko sejak Oktober lalu. Demikian kata CTK.