Empat orang tewas dilaporkan di Provinsi Chaco, di timur laut Argentina. Tiga orang lain tewas di Provinsi Jujuy dan Tucuman.
Kerusuhan dan penjarahan pertama kali pecah di Cordoba, sekitar 700 kilometer di utara Buenos Aires, ibu kota Argentina, pada pekan lalu. Aksi tersebut merebak menyusul aksi mogok para petugas polisi yang menuntut kenaikan gaji dan perbaikan lingkungan kerja. Para polisi menolak berpatroli.
"Situasi (Senin malam, red) tak terkendali. Kami nyaris menuju ke arah pembunuhan massal," kata Gubernur Chaco Juan Carlos Bacileff. Pada Selasa (10/12/2013), situasi sudah kembali tenang, tetapi otoritas setempat khawatir penjarahan akan terulang lagi begitu malam menjelang.
Di Chaco, tiga warga sipil dan seorang perwira polisi berusia 35 tahun terbunuh. Tiga warga tersebut terlibat penjarahan di Resestencia, ibu kota provinsi. Personel polisi itu meninggal saat berupaya melindungi sebuah supermarket dari penjarahan.
Di Jujuy, korban jiwa jatuh di San Pedro dan Perico. Sementara di Tocoman, seorang pria tertembak jantungnya, tewas di meja operasi, berdasarkan keterangan dari Kepala Rumah Sakit Zenon Diego Eskenazi seperti dikutip dari siaran televisi Todo Noticias.
Eskenazi mengatakan 35 orang lain dirawat di tempatnya. Sebagian besar korban mengalami luka ringan dan sebagian lain mengalami luka tembak.
Para penjarah menyasar toko-toko tanpa keamanan, mencuri apa saja, mulai dari pakaian hingga minuman beralkohol, televisi, dan alat elektronik lain.
Para gubernur di Cordoba, Neuquen, San Juan, Catamarca, dan Rio Negro telah mengambil keputusan untuk mengatasi protes personel kepolisian dengan menaikkan gaji mereka dua dan tiga kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.