Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Kolombia Sampaikan Usul Baru Negosiasi Damai

Kompas.com - 04/12/2013, 18:49 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kubu kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) menyampaikan usulan baru terkait gencatan senjata negosiasi damai dengan pihak pemerintah Kolombia, kemarin. "Kami akan mencapai kesepakatan bilateral dengan usulan baru kami,"kata Ketua Perunding FARC yang juga orang nomor dua di kelompok itu, Ivan Marquez sebagaimana warta AP pada Rabu (4/12/2013).


Kuba memfasilitasi dialog damai itu. Sejauh ini, pembicaraan tetap dihelat di Gedung Havana Convention Center.

Pihak FARC mengajukan adanya usulan pembuatan peraturan baru terkait perang antara keduanya. Menurut hemat FARC, dengan usulan itu, dampak konfrontasi terhadap warga sipil bisa direduksi.

Penyelenggaraan dialog damai itu sudah berlangsung sejak November 2012. Fokus utamanya adalah mengakhiri lima dekade pertikaian antara FARC versus pemerintah Kolombia. Sampai kini, Bogota masih belum menerima rancangan gencatan senjata versi FARC.

FARC yang berhaluan kiri itu didirikan sejak 1960 oleh para petani miskin yang tak punya lahan. Kelompok ini awalnya ingin membenahi kondisi mereka di kawasan pinggiran Kolombia.

Sejatinya, ada enam isu krusial yang menjadi bahan dialog sampai sekarang. Selain reformasi agraria dan kesempatan bagi FARC berpolitik, masalah pemulihan korban hingga perdagangan obat bius juga mengemuka. Di samping itu, ihwal perkara perlucutan senjata FARC pun menjadi topik serius. Sejauh ini belum ada kata sepakat kedua belah pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com