"Pemerintah Kolombia memanfaatkan media untuk merusak proses perdamaian,"tuding sosok yang acap disebut Timochenko itu.
Dalam pernyataannya, Jimenez mengatakan FARC bakal tak mengindahkan perjanjian penting yang sempat dibuat dalam negosiasi di Havana, Kuba. Untuk mendamaikan FARC dan pemerintah Kolombia, Kuba menyediakan diri sebagai tuan rumah.
"Saya sudah minta kepada negosiator FARC di Havana menyiapkan laporan untuk rakyat Kolombia. FARC hanya bertanggung jawab kepada rakyat Kolombia,"kata "Timochenko" menegaskan.
Presiden Santos mengatakan dalam pidatonya kalau FARC pernah mengatakan bukan pelaku perdagangan narkoba. "Kalau itu benar, tidak ada masalah bagi FARC menjadi mitra pemerintah melawan perdagangan narkoba,"kata Santos menekankan.
Catatan menunjukkan sejak berdiri pada 1964, FARC yang berhaluan komunis itu menjadi seteru pemerintah Kolombia. Organisasi ini bergerak dari kawasan pinggiran Kolombia dengan melakukan perang gerilya. FARC rupanya juga menjadi salah satu pemain penting dalam lalu-lintas perdagangan narkoba di Kolombia.