Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Australia Tunda Kunjungan ke Indonesia

Kompas.com - 22/11/2013, 21:37 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Asuturalia Barnaby Joyce, Jumat (22/11/2013), memutuskan untuk menunda rencana kunjungannya ke Indonesia menyusul skandal penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jakarta telah mengungkapkan reaksi marahnya atas berita Australia yang menyadap telepon Presiden Indonesia, isterinya dan kalangan terdekatnnya.

Dalam pernyataannya,  Menteri Pertanian Barnaby Joyce mengatakan dirinya tengah terlibat pembicaraan dengan Indonesia dan berencana mengunjungi Indonesia. Namun dalam situasi seperti ini Joyce memutuskan untuk menunda kunjungannya yang sebelumya dijadwalkan dalam beberapa pekan mendatang.

Penundaan ini terkait dengan laporan yang menyebutkan BUMN Indonesia telah menunda pembicaraan dengan perusahaan ternak Australia karena skandal penyadapan tersebut.

Direktur Eksekutif RNI Ismed Hasan Putro kepada Reuters mengatakan kalau pihaknya membekukan pembicaraan dengan mitra industri ternak di Australia sampai pemerintah Australia minta maaf kepada Indonesia.

"Permohonan maaf itu sangat penting untuk membangun rasa saling percaya yang menguntungkan, penghormatan dan kesetaraan di masa depan," katanya.

Putro yang tetap menolak menyebutkan nama perusahaan yang akan digandengnya sebagai mitra di Australia mengatakan RNI sudah siap memulai pembicaraan dengan Selandia  Baru sebagai calon mitra alternatif.

RNI tengah menjajaki kemungkinan membeli 4 perusahaan ternak Australia dengan target mengimpor lebih dari 100,000 ternak sapi hidup setiap tahun.

Kantor Kementerian Pertanian mengatakan penundaan kunjungan ini tidak terkait dengan laporan tersebut.

"Sebagai sebuah negara Indonesia harus tegas kepada Australia, tapi bisnis tidak  boleh dicampur adukan dengan politik," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com