Temannya Bunuh Diri, 2 Remaja Putri Ditahan

Sherif Grady Judd, yang menangani Winter Haven, Florida, sebagaimana dikutip kantor berita AP, mengemukakan bahwa dua remaja putri berusia 12 tahun dan 14 tahun tersebut ditahan dan dikenakan tuduhan melakukan pelecehan yang berlebihan.

Otoritas menjelaskan, remaja putri yang naas, berinisial RS, diteror oleh sekitar 15 rekannya melalui aksi pelecehan dan penghinaan lewat jejaring dunia maya dan telepon genggam. Aksi teror ini berakhir dengan tindakan bunuh diri RS pada 9 September 2013. Dia naik ke sebuah menara di pabrik yang sudah tutup, lalu melompat dari sana, dan tewas.

Aksi pelecehan ini berawal dari kasak-kusuk soal "pacar". Polisi dilaporkan menyita komputer dan telepon genggam para remaja putri tadi untuk keperluan penyidikan.

Setelah RS melakukan bunuh diri, polisi sudah langsung melakukan pemblokiran komputer dan telepon genggam para remaja ini. Polisi mencari berbagai surat elektronik yang meneror RS, termasuk yang mendesaknya bunuh diri dengan berbaring di rel kereta api.

Negara Bagian Florida sudah menyetujui UU Pelecehan berkaitan dengan terjadinya aksi bunuh diri seorang remaja karena sebelumnya dilecehkan oleh teman sekelas. UU ini kemudian diamandeman pada 1 Juli 2013 dan kini mengatur juga pelecehan melalui media maya. Oleh karenanya, dua remaja ini bisa ditahan dan dikenakan hukuman.