Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Tunda Kirim Tank, Rudal, dan Pesawat Tempur untuk Mesir

Kompas.com - 10/10/2013, 05:44 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat, Rabu (9/10/2013), menyatakan telah menghentikan pengiriman peralatan utama militer dan bantuan sejumlah uang tunai ke Mesir. Keputusan ini disebut sebagai respons atas tindakan keras dan berdarah pemerintah militer Mesir terhadap Ikhwanul Muslimin.

"Washington telah membekukan pengiriman sistem militer dalam skala besar dan bantuan uang tunai ke pemerintah yang menunda kemajuan kredibel menuju (pemerintahan) inklusif, (yaitu) pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis melalui pemilihan umum yang bebas dan adil," papar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.

Keputusan ini secara dramatis menandai terjadinya jeda dukungan penuh Amerika yang selama ini diberikan kepada rezim militer Mesir. Dengan keputusan ini, Amerika menghentikan pengiriman peralatan utama militer, termasuk helikopter Apache, pesawat tempur F-16, dan tank M1A1 Abrams.

Meski demikian, Psaki mengatakan, Amerika tetap akan membantu Mesir soal pengamanan perbatasan, kontraterorisme dan pengembangan jaringannya, serta keamanan di Gurun Sinai.
Washington, lanjut dia, juga akan tetap menyediakan suku cadang untuk peralatan militer asal Amerika, pelatihan dan pendidikan militer, bersama bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pengembangan sektor swasta.

Bantuan yang ditahan

Menurut Psaki, Amerika sudah menghentikan secara efektif pengiriman peralatan tempur mahal ke Mesir sejak 3 Juli 2013, menyusul penggulingan Presiden Muhammad Mursi dan beragam tindakan berdarah terhadap para pendukung Mursi. Setelah militer Mesir menggulingkan Mursi, kata dia, Pentagon sudah langsung membatalkan latihan militer bersama Mesir dan menunda pengiriman empat pesawat tempur F-16.

Selama ini, total nilai bantuan yang dikirimkan Amerika ke Mesir mencapai 1,5 miliar dollar AS, setara Rp 16 triliun. Dari jumlah itu, 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun, khusus dialokasikan untuk peralatan dan pelatihan militer.

"Sebagai hasil dari tinjauan ulang yang diarahkan oleh Presiden (Barack) Obama, kami memutuskan untuk mempertahankan hubungan kami dengan Pemerintah Mesir, sembari melakukan kalibrasi ulang bantuan kami ke Mesir untuk kemajuan terbaik bagi kepentingan kami," lanjut Psaki dalam pernyataan tersebut.

Amerika, kata Psaki, percaya bahwa kemitraan antara Amerika dan Mesir akan menjadi kuat bila Mesir menunjukkan "wajah" inklusif, dengan pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis dalam pemilu berdasarkan aturan hukum, kebebasan fundamental, serta ekonomi yang terbuka dan kompetitif. Dalam beragam kesempatan, Obama mengimbau pemerintahan militer Mesir segera menggelar pemilihan umum untuk memulihkan demokrasi.

"Amerika Serikat terus mendukung transisi demokrasi dan menentang kekerasan sebagai cara menyelesaikan perbedaan di Mesir," tegas Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dalam salah satu pernyataan yang pernah dirilis.

"Kami akan terus meninjau keputusan mengenai bantuan kami secara berkala dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah sementara (Mesir) untuk membantunya bergerak menuju tujuan kita bersama dalam suasana yang bebas dari kekerasan dan intimidasi," lanjut pernyataan itu.

Israel khawatir

Dalam insiden terbaru, Minggu (6/10/2013), 57 orang yang sebagian besar adalah pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi tewas karena terjangan peluru para polisi Mesir. Israel, yang cemas dengan implementasi perjanjian penjagaan perdamaian dengan Mesir yang ditandatangani pada 1979, dilaporkan telah meminta Washington untuk mempertahankan bantuan ke pemerintahan militer Kairo.

Amerika Serikat mengucurkan bantuan miliaran dollar AS ke Mesir sejak kesepakatan damai 1979 itu digulirkan. Selain memastikan ada perdamaian antara Israel dan Mesir, perjanjian itu juga memberikan akses prioritas pada Israel untuk melintasi Terusan Suez dan menjadi payung kerja sama antiterorisme kedua negara.

Dengan pembekuan bantuan ini, Amerika masih "menyimpan" 584 juta dollar AS alokasi bantuan militer untuk Mesir untuk tahun anggaran 2013. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan, dana itu akan tetap berada di rekening Bank Sentral Amerika sampai ada hasil lanjutan dari tinjauan terhadap bantuan untuk Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com