"Washington telah membekukan pengiriman sistem militer dalam skala besar dan bantuan uang tunai ke pemerintah yang menunda kemajuan kredibel menuju (pemerintahan) inklusif, (yaitu) pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis melalui pemilihan umum yang bebas dan adil," papar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
Keputusan ini secara dramatis menandai terjadinya jeda dukungan penuh Amerika yang selama ini diberikan kepada rezim militer Mesir. Dengan keputusan ini, Amerika menghentikan pengiriman peralatan utama militer, termasuk helikopter Apache, pesawat tempur F-16, dan tank M1A1 Abrams.Menurut Psaki, Amerika sudah menghentikan secara efektif pengiriman peralatan tempur mahal ke Mesir sejak 3 Juli 2013, menyusul penggulingan Presiden Muhammad Mursi dan beragam tindakan berdarah terhadap para pendukung Mursi. Setelah militer Mesir menggulingkan Mursi, kata dia, Pentagon sudah langsung membatalkan latihan militer bersama Mesir dan menunda pengiriman empat pesawat tempur F-16.
Amerika, kata Psaki, percaya bahwa kemitraan antara Amerika dan Mesir akan menjadi kuat bila Mesir menunjukkan "wajah" inklusif, dengan pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis dalam pemilu berdasarkan aturan hukum, kebebasan fundamental, serta ekonomi yang terbuka dan kompetitif. Dalam beragam kesempatan, Obama mengimbau pemerintahan militer Mesir segera menggelar pemilihan umum untuk memulihkan demokrasi.
"
Kami akan terus meninjau keputusan mengenai bantuan kami secara berkala dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah sementara (Mesir) untuk membantunya bergerak menuju tujuan kita bersama dalam suasana yang bebas dari kekerasan dan intimidasi," lanjut pernyataan itu.Israel khawatir
Dalam insiden terbaru, Minggu (6/10/2013), 57 orang yang sebagian besar adalah pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi tewas karena terjangan peluru para polisi Mesir. Israel, yang cemas dengan implementasi perjanjian penjagaan perdamaian dengan Mesir yang ditandatangani pada 1979, dilaporkan telah meminta Washington untuk mempertahankan bantuan ke pemerintahan militer Kairo.