Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militan Thailand Sergap Polisi, 5 Tewas

Kompas.com - 11/09/2013, 16:52 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Polisi Thailand, Rabu (11/9/2013), mengatakan, kelompok militan menewaskan lima personelnya yang tidak berseragam dan kemudian mencuri senjata mereka di Thailand selatan.

Serangan itu terjadi setelah kelompok militan mengikuti mobil yang membawa para polisi dan menyerangnya di sebuah jalan di kawasan Thung Yangdaeng di Provinsi Pattani.

Kolonel Polisi Kowit Rattanachote kepada kantor berita Reuters menjelaskan, satu jenazah polisi ditemukan di dalam mobil dan empat lagi di sampingnya.

Polisi yang tidak berseragam itu merupakan anggota dari unit kepolisian setempat untuk membongkar penyelundupan minyak, tetapi tidak jelas apakah saat serangan mereka sedang bertugas atau tidak.

Provinsi Pattani di Thailand selatan merupakan satu dari tiga provinsi dengan mayoritas Muslim. Dua provinsi lainnya, Yala dan Narathiwat, juga dilanda kekerasan yang juga dituding ke arah kelompok militan Islam.

Sejak maraknya pergerakan militan Islam di kawasan ini sekitar sepuluh tahun lalu, diperkirakan sudah jatuh korban 5.700 jiwa.

Sehari sebelumnya, Selasa (10/9/2013), dua bom meledak di sebuah sekolah di Provinsi Yala dan menewaskan dua orang polisi serta melukai seorang siswa.

Kelompok militan juga menjadikan para guru sebagai sasaran karena menganggap mereka sebagai perwakilan pemerintah.

Pemerintah Thailand sudah memulai proses perdamaian dengan Barisan Revolusi Nasional dengan penengah Pemerintah Malaysia. Perundingan berikut rencananya akan berlangsung Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com