Jajak pendapat Nielsen yang diumumkan oleh berbagai media milik grup Fairfax, Senin (15/7/2013), menunjukkan dukungan terhadap Partai Buruh Australia naik 10 persen ke angka 39. Sementara dukungan untuk koalisi yang saat ini menjadi oposisi pemerintah turun tiga persen ke angka 44 persen. Adapun dukungan untuk Partai Hijau turun 2 persen, ke 9 persen.
Data jajak pendapat itu pun menunjukkan peluang keterpilihan dua partai utama di Australia, Buruh atau Liberal, kini berimbang 50 persen berbanding 50 persen. Ini adalah untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, Partai Buruh tidak tertinggal dalam jajak pendapat.
Soal siapa perdana menteri yang disukai, jajak pendapat tersebut mendapatkan Rudd lebih disukai ketimbang pemimpin oposisi Tony Abbot. Perbandingannya 55:41 persen.
Hasil jajak pendapat ini seolah membenarkan pilihan Partai Buruh untuk melengserkan Julia Gillard dan kembali menempatkan Rudd di pucuk pimpinan partai yang kemudian sekaligus kembali menjadikannya Perdana Menteri Australia.
Putusan partai itu pun tampaknya disukai rakyat Australia, berdasarkan jajak pendapat Nielsen, sekaligus memberi harapan kemenangan pemilu pada Partai Buruh. Meski demikian, beberapa analis media masih meragukan apakah Rudd bisa mewujudkan kemenangan pemilu itu.
Julia Gillard sebelumnya memutuskan pemilu akan berlangsung pada 14 September 2013. Jadwal ini dibatalkan menyusul pelengserannya. Rudd dikabarkan tengah mempertimbangkan tanggal lain untuk pemilu, kemungkinan besar akan digelar pada 21 September 2013.