LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry membela sang istri, Meghan Markle, dengan menyatakan dia masih wanita yang dia cintai dalam pidato emosional.
Putra kedua Pangeran Charles itu mengatakannya dalam pertemuan yayasan yang didirikannya di The Ivy Chelsea Club, London.
Pangeran Harry membahas pengunduran dirinya dan Meghan Markle sebagai anggota Kerajaan Inggris pada awal Januari lalu.
Baca juga: Mundur sebagai Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry: Tak Ada Pilihan Lain
Dalam pidato dilansir Daily Mirror Minggu (19/1/2020), pangeran 35 tahun itu mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya.
"Saya juga melihat Anda menerima Meghan dengan tangan terbuka, setelah melihat saya menemukan cinta dan kebahagiaan yang saya idamkan," katanya.
"Akhirnya, anak kedua dari Diana sudah menikah. Hore!" guraunya saat berpidato dalam pertemuan yayasan HIV, Sentebale.
Urutan keenam sebagai pewaris takhta Kerajaan Inggris itu menuturkan, dia menikah dengan Meghan karena berbagi nilai yang sama.
"Dia seperti itu, dan dia masih wanita yang aku cintai," ucap ayah dari Archie Harrison Mountbatten-Windsor tersebut.
Dia menerangkan, begitu menikah dengan Meghan pada 2018 lalu, keduanya berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan tugas kerajaan.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Resmi Melepas Gelar Kehormatannya
"Begitu kami berdua menikah, kami sangat bergairah, mempunyai pengharapan, dan siap mengabdi bagi negara," tegasnya.
Dia mengaku menyayangkan dengan keputusan yang diumumkan oleh Istana Buckingham setelah bertemu sang nenek, Ratu Elizabeth II.
Dampak dari keputusan pengunduran diri mereka berdua, Pangeran Harry dan Meghan Markle memang diizinkan tetap bergelar Duke dan Duchess of Sussex.
Namun, mereka tidak akan lagi mendapat sebutan "Yang Mulia", dengan segala penggunaan dana publik terhadap mereka dihentikan.
Selain itu, dalam keputusan yang berlaku musim semi ini, Harry dan Meghan diharuskan mengembalikan uang yang dipakai untuk merenovasi rumah mereka.
Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Kesedihan Setelah Gelar Bangsawan Dicopot
Meski begitu, keduanya masih tetap diizinkan berhubungan dengan anggota Kerajaan Inggris, maupun membagi waktu antara London dan Kanada.