Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Makan Kentang Goreng dan Roti, Remaja di Inggris Nyaris Buta

Kompas.com - 03/09/2019, 20:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRISTOL, KOMPAS.com - Seorang remaja di Inggris dilaporkan nyaris menjadi buta setelah bertahun-tahun hanya makan kentang goreng, keripik, dan roti putih.

Si remaja asal Bristol yang tak disebutkan identitasnya itu awalnya datang ke dokter saat berusia 14 tahun. Di sana, dia mengaku sering mengalami kelelahan.

Dari hasil tes, diketahui bahwa dia mengalami kekurangan vitamin B12 dan macrocytic anaemia. Yakni kondisi di mana sel darah merah menjadi lebih besar dari biasanya.

Baca juga: Di Hong Kong, McDonalds Luncurkan Kentang Goreng Rasa Mi Instan

Dilansir Sky News Selasa (3/9/2019), dokter segera memberikannya suntikan untuk meningkatkan kadar B12 dalam darahnya, serta memberikan menu diet.

Namun soal diet, nampaknya di remaja tak melakukannya. Dia memilih untuk memakan kentang goreng, keripik, serta roti putih yang kadang disertai potongan daging.

Anak itu mengaku dia tidak menjalankan diet dengan baik karena rewel dan memilih-milih makanan. Dikatakan dia tidak suka mengonsumsi sayuran dan buah karena "tak suka teksturnya".

Dalam kasus yang dirilis Rumah Sakit Mata Bristol di jurnal Annals of Internal Medicine, remaja itu mulai kehilangan penglihatan hingga mendekati buta pada umur 17 tahun.

Dia menuturkan sejak SD, dia menghindari makanan dengan tekstur tertentu dan memilih makanan seperti kentang goreng, maupun roti yang diberi sosis.

Dokter Denize Atan yang merawatnya menuliskan bagaimana remaja itu kehilangan vitamin tak hanya B12. Namun juga mineral penting seperti selenium maupun tembaga.

"Dia kehilangan banyak mineral dari tulangnya, di mana fakta itu cukup mengejutkan bagi anak seusianya," ungkap Dokter Atan seperti diberitakan Asia One.

Meski tidak obesitas atau pun kurus, remaja itu mengalami kekurangan nutrisi. Selain nyaris buta, dia juga terserang penurunan pendengaran dan lemah tulang.

Karena kondisinya itu, Atan menyebut remaja itu takkan bisa membaca atau mengemudi karena punya titik mati di penglihatan tengah, meski dia masih bisa berjalan.

"Kasus ini terbilang langka di negara maju. Kondisi ini bisa disembuhkan jika cepat terdeteksi. Namun jika tidak bakal menjadi permanen," ujar laporan itu.

Praktisi kesehatan merekomendasikan diet bervariasi meliputi sayuran hijau, kacang-kacangan, susu, hingga biji-bijian. Minyak ikan dan daging juga bisa membantu.

Baca juga: Perancis dan Belgia Saling Klaim Sebagai Penemu Kentang Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com