Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyanyi Ini Tewas Disembur Kembang Api di Hadapan Penonton Konser

Kompas.com - 02/09/2019, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Seorang penyanyi pop dan penari yang bertalenta tewas disembur kembang api saat tampil dalam konser yang diselenggarakan di Spanyol.

Joana Sainz tengah tampil dalam Spain's Super Hollywood Orchestra ketika aksi panggungnya berubah menjadi bencana, dengan videonya tersebar di media sosial.

Kembang api itu dilaporkan meledak di perut penyanyi 30 tahun tersebut, ketika 1.000 orang memadati konser yang dilansungkan di Las Berlanas, barat daya Madrid.

Baca juga: Kembang Api Masuk ke Mulut dan Meledak, Wanita 56 Tahun Tewas

Diwartakan Daily Mirror Minggu (1/9/2019), tirai panggung segera turun, dengan Sainz mendapat perawatan dari paramedis dan dokter yang kebetulan memang datang menonton.

Sainz segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Konser itu langsung dihentikan ketika Sainz terhantam sebelum pukul 02.00 waktu setempat.

Saksi mata menuturkan mereka mendengar bunyi keras dan melihat si penyanyi terkapar di lantai panggung sebelum tirai turun. Penonton pun hanya bisa terpaku menatapnya.

"Ada dua roket. Satu mengarah ke bagian kanan dan satu lagi menghantam si penyanyi tepat di bagian perut," ungkap penonton yang melihat kejadian tersebut.

Harian lokal El Diario Montanes memberitakan, Sainz yang berasal dari Santander merupakan anggota dari grup penari yang bertanggung jawab atas koreografinya.

Layanan darurat 112 mengonfirmasi insiden itu terjadi pukul 01.49 dengan ambulans datang 25 menit kemudian. Dia dibawa ke Rumah Sakit Avila dalam keadaan tak sadar.

Super Hollywood Orchestra beranggotakan 15 orang, termasuk musisi, penyanyi, dan penari yang dikombinasikan menggunakan penampilan yang begitu spektakuler.

Polisi menuturkan penyelidikan digelar untuk mencari penyebab insiden. Diduga insiden itu terjadi karena kegagalan mekanisme efek khusus saat pertunjukan.

Isidro Lopez yang merupakan promotor acara mengungkapkan, mesiu untuk kembang api dirancang terbakar antara 15-20 detik, dan digunakan dalam enam tahun terakhir.

Dia menjelaskan sudah ada 2.000 mesiu yang dipakai dalam pertunjukan. Selama itu pula, Lopez mengatakan tidak ada insiden serius hingga menimpa Sainz.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Kembang Api, Awalnya untuk Hidup Abadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com