Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Celana Pendek dan Kutang Saat Suhu Panas, Remaja Ini Diusir dari Bus

Kompas.com - 01/08/2019, 09:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MALMO, KOMPAS.com - Seorang remaja di Swedia mengklaim dirinya diusir dari bus karena mengenakan celana pendek dan atasan kaus kutang saat suhu panas.

Pada pekan lalu, Amanda Hansson yang berusia 19 tahun hendak menaiki bus di Malmo. Ketika itu, suhu panas yang tercatat adalah 27 derajat Celsius.

Baca juga: Polisi Irak Tangkapi Warga yang Pakai Celana Pendek

Namun dikutip Daily Mirror Rabu (31/7/2019), tiba-tiba sopir bus meminta remaja itu untuk "menutupi" celana pendek dan kutang yang sedang dikenakannya.

"Orang ini benar-benar seksis. Apa yang dia maksudkan?" kata Hansson saat itu. Dia terus berargumen dengan si sopir yang tetap meminta supaya dia "tertutup".

Dalam pemberitaan media lokal, sopir bus Skanetrafiken berkata pakaian yang dikenakan Hansson tak sesuai dengan kebijakan perusahaan, dan kemudian memintanya turun.

Pegiat hak perempuan langsung bereaksi. Aktivis HAM Sara Mohammad mempertanyakan apa yang menjadi hak sopir untuk memutuskan "pakaian yang pantas" dipakai perempuan.

"Saya berharap seluruh perempuan punya keberanian menolak. Baik itu dari sopir bus, ayah, ibu, maupun paman. Itu tubuh kalian. Kalian pemiliknya," tegas dia kepada The Local.

Direktur lalu lintas Skanetrafiken Linus Erixon langsung mengeluarkan pernyataan berisi ucapan maaf sekaligus bantahan bahwa pakaian Hansson bertentangan dengan perusahaan.

"Tentu saja setiap orang diperkenankan menaiki bus maupun kereta yang kami kelola baik mengenakan celana pendek maupun kaus kutang," ujar Erixon.

Dia kemudian menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan si sopir bus yang tidak disebutkan identitasnya itu tidak ada kaitannya dengan motif agama maupun politik.

"Setiap orang harus diperlakukan sama. Baik Skanetrafiken maupun Nobina (perusahaan saudara) punya kebijakan terkait pakaian pelanggan kami," lanjutnya.

Baca juga: BMKG: Suhu Panas Ekstrem di Eropa Tak Berimbas pada Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com