Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Bisbol Dibakar Supaya Kering, Sekolah Ini Rugi Rp 700 Juta

Kompas.com - 10/04/2019, 13:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

RIDGEFIELD, KOMPAS.com - Lapangan bisbol sekolah menengah atas di AS basah akibat hujan pada malam sebelumnya, padahal pertandingan bergengsi akan segera digelar.

Kemudian terbersit ide untuk dapat mengeringkan lapangan dengan cepat, yakni menyiraminya dengan bensin kemudian membakarnya.

Alhasil, lapangan tersebut terbakar dan perlu biaya 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 707,5 juta untuk memperbaiki lapangan.

Baca juga: Wanita AS Idap Kondisi Langka Selama Hidup, Baru Diketahui Saat Meninggal

Diwartakan Daily Mail, Selasa (9/4/2019), insiden tersebut terjadi pada Sabtu pagi lalu di Ridgefield, Connecticut. Rekaman video menunjukkan lapangan dibakar sementara seorang pria melemparkan tanah pada api untuk memadamkannya.

Tim bisbol sekolah dijadwalkan menjadi tuan rumah untuk bertanding dengan Amity di lapangan tersebut.

"Hujan malam sebelumnya di situ sebelum pertandingan bisbol digelar," kata kapten tim, Shawn Platt.

Seseorang awalnya berpikir bakal menjadi ide bagus dengan membakar lapangan agar kering sebelum pertandingan. Tapi masih belum jelas ide tersebut dari siapa.

"Kami tidak yakin. Penyelidikan aktif masih dilakukan untuk mengetahui siapa yang menginstruksikan peristiwa tersebut," ujar Platt.

Dewan sekolah Rudy Marcony mengatakan, ada sekitar 75-100 orang yang menyaksikan insiden lapangan terbakar.

"Sepertinya akan menelan biaya 50.000 dollar AS atau bahkan lebih," tuturnya

"Sepertinya tidak kelihatan banyak, tapi prosesnya sangat mahal," imbuhnya.

News 10 mewartakan, tanah yang terpapar bensin harus diperiksa dan dihilangkan. Proses tersebut diyakini akan menelan biaya ribuan dollar.

Polisi belum menjatuhkan tudingan kepada orang yang dicurigai melakukan penyiraman bensin ke lapangan. Namun penyelidikan diharapkan selesai pada pekan ini.

Baca juga: 600 Juta Burung Mati di AS karena Menabrak Pencakar Langit

Pihak sekolah akan menutup lapangan tersebut pada pekan ini selama masih memeriksa kondisi tanah.

Ini bukan kali pertama seseorang menyiramkan bensin untuk berupaya mengeringkan lapangan.

Sebelumnya, seorang pelatih di Utah diskors setelah menyirami area lapangan dengan bensin, yang justru pada akhirnya membutuhkan bantuan dari pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com