Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Hina Budaya Lokal, Seorang Pria Ditahan Polisi Dubai

Kompas.com - 01/04/2019, 18:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Seorang pria dikabarkan ditahan kepolisian Dubai setelah dianggap menghina kebudayaan lokal.

Dilansir The New Arab, pria Arab yang tidak diungkapkan identitasnya itu ditahan setelah videonya mengenakan pakaian lokal dan melakukan perbuatan yang dianggap menghina tersebar luas di dunia maya.

Dalam rekaman video tersebut, pria itu mengenakan baju terusan putih yang disebut dishsasha dan kain penutup kepala yang disebut keffiyeh, hingga menyerupai penduduk setempat.

Dia mengendarai mobil dengan atap terbuka dan menyebar uang. Sementara di belakang mobil yang dikemudikannya, beberapa wanita mengejar sambil memunguti uang yang disebarkannya.

Perbuatan pria itu yang melakukan hal memalukan sambil mengenakan busana warga setempat dianggap sebagai tindakan provokatif dan menghina pakaian tradisional mereka.

Baca juga: Umat Katolik Dubai Antre Tiket Gratis Misa Paus Fransiskus

Pria dalam video itu pun dilaporkan telah ditangkap oleh otoritas berwenang dan menuntutnya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kepolisian Dubai juga melarang masyarakat untuk menyebarkan video dan mengancam bakal menindak pelaku yang sengaja menyebarkan video.

Dubai dikenal sebagai kota yang modern dan menjadi pusat perbelanjaan mewah, serta terkenal sebagai salah satu kota tujuan para wisatawan asing dari seluruh dunia.

Meski dikenal modern, namun masyarakat Dubai masih memegang teguh tradisi dan adat serta menuntut pendatang untuk menghormati kebudayaan mereka.

Penangkapan di Dubai karena melanggar hukum yang berlaku di Uni Emirat Arab (UEA) bukan hal yang tidak biasa. Banyak kasus penangkapan yang melibatkan seseorang karena mendokumentasikan adegan saat bersandiwara dengan menampilkan budaya setempat.

Pada Februari lalu, penggemar sepakbola Inggris, bernama Ali Issa Ahmad, ditahan karena mengenakan kaos Qatar di UEA selama digelarnya ajang Piala Dunia. Dia dibebaskan setelah ditahan selama dua pekan.

Hubungan diplomatik Qatar dengan UEA dan sejumlah negara Arab lainnya terputus sejak diberlakukannya blokade yang dipimpin Arab Saudi pada Juni 2015. Pemerintah setempat juga menganggap pihak yang menunjukkan simpati kepada Doha sebagai pelaku pelanggaran dan ditahan.

Baca juga: Uni Emirat Arab Buka Kembali Kedutaan Besar di Suriah setelah 7 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com