WNI di New York Antusias Ikuti Pemilu 2019

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 masih dihelat pada 17 April. Namun di luar negeri, pelaksanaannya digelar serentak lebih cepat yakni pada 8-14 April.

Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat aktif mendaftarkan diri kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New York untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca juga: Wapres Kalla: Tak Perlu Khawatir, Pemilu 2019 Pasti Aman

Antusiasme itu sangat terlihat ketika WNI menggunakan segala jalur yang diperlukan untuk menanyakan prosedur pendaftaran diri.

Selain menggunakan telepon langsung, warga Indonesia juga bertanya melalui surel, WhatsApp, dan media sosial PPLN maupun Konsulat Jenderal RI di New York.

Robinson Sinurat, guru konseling di Jamaica, Queens mengatakan, pemilu 2019 lebih meriah jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

Sebabnya WNI kini lebih "melek politik". Menurut Robinson, mereka bisa menilai berdasarkan opini di Tanah Air setelah debat.

"Menurut observasi saya, semakin banyak generasi milenial yang turut berpartisipasi di pemilu 2019 ini, jadi semakin seru," papar lulusan Columbia University itu.

Terdapat 11.582 WNI yang terdaftar melalui DPTHLN (Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan) berdasarkan 13 negara bagian wilayah kerja PPLN New York.

Selain New York, terdapat Negara Bagian Delaware, Massachusetts, New Hampshire, Vermont, Maine, Connecticut, Virginia, hingga Virginia Barat.

Sejak dilantik pada 6 Maret 2018, PPLN New York berusaha memenuhi tahapan Pemilu LN sesuai KPU Pusat dan membuat jadwalnya bisa diakses.

Mereka juga aktif melaksanakan sosialisasi dengan kunjungan ke berbagai kegiatan masyarakat seperti bazaar maupun ke tempat ibadah.

Setelah beberapa kali revisi, KPU bersama DPR, Bawaslu, dan peserta pemilu menetapkan DPTHLN pada 15 Desember 2018.

Adapun pemilu di New York bakal dihelat pada 13 April mendatang pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.

Baca juga: Peneliti CSIS Ungkap 4 Faktor Penentu Partisipasi Pemilih di Pemilu 2019