Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 68 Tahun Ini Sengaja Merampok Bank supaya Bisa Kembali Dipenjara

Kompas.com - 06/02/2019, 13:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MILWAUKEE, KOMPAS.com — Seorang eks narapidana di Amerika Serikat (AS) dilaporkan kembali dipenjara tak beberapa lama setelah dibebaskan.

William J Gallagher baru enam bulan merasakan status sebagai orang bebas setelah menyelesaikan 20 tahun hukuman atas percobaan pembunuhan di New Jersey.

Diwartakan Oddity Central pada Selasa (5/2/2019), Gallagher merampok Bank Chase di Milwaukee setelah sebelumnya naik kereta di Chicago.

Baca juga: Tembak PSK yang Tolak Melayaninya, Kakek 89 Tahun Dipenjara

Namun, alih-alih mengambil uang dalam jumlah besar, kakek berusia 68 tahun itu malah meminta petugas uang 100 dollar AS atau Rp 1,3 juta.

Setelah itu dia meminta petugas untuk menelepon polisi, dan dengan tenang menunggu hingga penegak hukum dan menangkapnya.

Usut punya usut, Gallagher sengaja merampok bank di Wisconsin setelah mendengar cerita dari rekan sesama napi bahwa penjara di sana terbaik di AS.

Dia mengaku tidak bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan luar setelah menghabiskan hampir seperempat hidupnya dari balik jeruji besi.

"Kepada saya, napi 72 tahun itu mengatakan sudah sering keluar masuk penjara, dan memuji Wisconsin karena makanannya enak," ujar Gallagher di pengadilan.

Alasan lain Gallagher ingin dipenjara di Wisconsin adalah karena fasilitas kesehatan yang diterima napi tergolong besar.

Ketika masih dipenjara di New Jersey, Gallagher menjalani perawatan kanker di punggung dengan dokter menemukan tiga kelenjar getah bening di perut.

Namun, alasan paling penting Gallagher adalah dia tidak bisa menyatu dengan kehidupan luar, dan tak ingin jadi beban keluarganya.

Bingung, hakim David Hansher kemudian bertanya apakah dia pernah menonton film Shawshank Redemption tentang kisah karakter bernama Brooks Hatlen.

Hatlen yang diceritakan sebagai pustakawan penjara memilih bunuh diri tak lama setelah dibebaskan karena dia merasa tak bisa berbaur dengan masyarakat.

Baca juga: Kepala Desa di Riau Dipenjara Gara-gara Ikut Kampanyekan Caleg

Kepada Hakim Hansher, Gallagher menuturkan bahwa karakter itu mirip dirinya. Bedanya adalah dia tidak berpikir untuk mengakhiri hidup.

Jawaban Gallagher tidak saja mengejutkan Hansher, tetapi juga jaksa penuntut James Griffin hingga pengacara Gallagher, Charles Roozen.

Roozen mengaku bingung karena kliennya meminta supaya dihukum 10 tahun penjara. Dia pun mengaku bakal menghormati permintaan Gallagher.

"Sangat disayangkan terdapat kisah seorang pria merampok bank supaya bisa mendapatkan fasilitas kesehatan," tutur Griffin.

Hakim Hansher memutuskan menunda vonis hingga penyelidikan selesai dilakukan, dan bakal mengumumkan hukuman pada 13 Februari mendatang.

Baca juga: Beli PlayStation 4 Hanya Rp 146.000, Remaja Ini Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com