Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh di Hutan, Pilot Ini Bertahan 4 Hari Tanpa Makan dan Minum

Kompas.com - 09/11/2018, 14:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CUIABA, KOMPAS.com - Seorang pilot ditemukan selamat setelah pesawat yang dikemudikannya jatuh di hutan belantara kawasan barat Brasil.

Dilaporkan Daily Mirror Kamis (8/11/2018), Maicon Esteves selamat meski tak makan dan minum selama empat hari, dan menderita luka bakar di tubuhnya.

Awalnya, Esteves bertolak dari Porto Nacional menuju Alta Floresta dalam penerbangan berdurasi 10 jam untuk keperluan menyemprot pestisida bagi pertanian.

Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan dan Minum?

Dia berencana melakukan dua perhentian, namun pesawat ringan jenis Neiva EMB-201 itu jatuh di hutan Negara Bagian Mato Grosso pada 3 November.

Dua petani yang menjadi saksi mata menuturkan mereka melihat pesawat itu kehilangan ketinggian sebelum menghilang ke balik hutan.

Keduanya segera menuju hutan di mana membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menembus kawasan tersebut dan mencapai lokasi jatuhnya pesawat.

Keduanya menemukan pesawat itu hancur dan terbakar, namun dari pintu kabin yang terbuka, mereka mengasumsikan Esteves telah meninggalkan lokasi.

Petani itu mengaku mereka tidak melihat adanya bercak darah sepanjang jalan, sehingga keluarga Esteves berharap dia masih hidup.

Tim pencari segera dibentuk, dengan pisau saku pilot yang berpengalaman terbang selama lima tahun itu ditemukan sekitar dua meter dari lokasi kejadian.

Setelah itu ditemukan dokumen atas nama pilot berusia 27 tahun itu. Tim pencari menyisir hutan dalam radius 1.000 meter.

Adik Esteves, Diego, menceritakan tim pencari menemukan banyak ranting pohon yang patah, menandakan si pilot tengah mencari jalan keluar.

Hari demi hari berlalu, tim pencari mulai khawatir karena dia mungkin cedera dan berpotensi menjadi mangsa empuk jaguar yang hidup di sana.

Akhirnya Rabu kemarin (7/11/2018), tim pencari melakukan pencarian di tepi sungai. Salah satu anggota Leonisio Lemos kepada Globo TV berujar mereka berteriak memanggil nalanya.

Akhirnya, salah satu rekannya mendengar bunyi lemah minta tolong, dan segera bergegas menuju asal suara itu, dan menemukan Esteves terbaring.

"Saat itu merupakan momen yang sangat mengharukan karena terus berkata dengan suara lirik 'aku selamat, aku selamat'," kata Lemos.

Dia ditemukan sekitar 24 kilometer dari lokasi pesawatnya jatuh. Dia mengaku sudah tak kuat mencapai sungai dan terlalu lemah untuk menelan sesuatu.

Selain menderita kehausan dan kelaparan, Esteves juga menderita luka bakar tingkat dua di lengan, leher, dan wajahnya.

Dia mengaku beruntung. Sebab badannya terbakar setelah pesawatnya jatuh meski tak merinci penyebab kecelakaan yang menimpanya.

Baca juga: Biksu Jepang Ini Gelar Ritual 9 Hari Tanpa Makan, Minum dan Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com