KOMPAS.com - Model asal Siprus, Sophia Hadjipanteli, menjadi pembicaraan di dunia maya karena tampil dengan gaya unibrow atau alis yang terlihat menyambung.
Alisnya juga diwarnai hitam, padahal dia memiliki rambut pirang. Ia bahkan menamai alisnya "Veronika".
Berkat keunikannya itu, Hadjipanteli menjadi model fesyen yang terbilang sukses. Dilansir dari Reuters, tahun ini saja Hadjipanteli telah melakukan photoshoot untuk produk jeans yang ia iklankan.
"Saya merasa benar-benar ada yang berbeda dari pemikiran orang mengenai bagaimana mereka melihat saya. Menurut saya, hal ini diperlukan di alis saya, sangat berbeda dan inilah gaya saya," ujar Hadjipanteli dalam video yang diunggah Reuters, Senin (10/9/2018).
Tak hanya itu, model bermata biru ini memiliki 225.000 followers di Instagram.
Baca juga: Diam-diam Memfoto Model Pria Telanjang, Perempuan Korsel Masuk Bui
Meski memiliki followers yang banyak, tak berarti ini menguntungkan perempuan berusia 22 tahun ini.
Hadjipanteli kerap mendapatkan komentar ganas di media sosial, yang mengkritik penampilannya yang unik. Akan tetapi, kritikan bahkan cacian itu tidak membuat Hadjipanteli terpuruk.
"Saya bangun pagi setiap hari dan menemukan komentar-komentar buruk, tapi hal tersebut membuatku lebih termotivasi," ujar Sophia Hadjipanteli.
Sophia menambahkan bahwa ia tidak menyesal atas apa yang dia lakukan. Menurut dia, hal itu memungkinkannya untuk tak memedulikan sikap haters, dan itu benar-benar tak ternilai harganya.
"Saya pribadi tidak ingin memisahkan alis saya karena saya menyukai wajah saya terlihat seperti ini," ujar Hadjipanteli.
Baca juga: Tawarkan Seks ke Polisi Lalu Lintas, Model Ini Dipenjara 18 Bulan
Pencetus gerakan
Sophia Hadjipanteli menjadi pendukung utama gerakan #unibrowmovement, dan berharap alis tebalnya menginspirasi orang lain.
Berikut salah satu akun yang mengikuti gerakan #unibrowmovements melalui Instagram.
Pemilik akun Joselyn Renee', @jossierenee juga mengunggah beberapa foto yang disertai tagar #unibrowmovement dan juga menyantumkan tagar #sophia.
Adapun Hadjipanteli mengungkapkan, orang-orang di seluruh dunia mendekatinya karena mereka merasa terinspirasi darinya.
Ia percaya bahwa yang dilakukannya bersama sejumlah orang itu dapat berdampak positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.