Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam Memfoto Model Pria Telanjang, Perempuan Korsel Masuk Bui

Kompas.com - 13/08/2018, 14:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Pengadilan Korea Selatan pada Senin (13/8/2018) menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara kepada perempuan yang diam-diam memotret model pria telanjang.

Melansir dari AFP, pelaku yang diidentifikasi berusia 20-an tahun juga berprofesi sebagai model telanjang.

Dia mengambil foto rekannya di sebuah universitas seni di Seoul dan membagikannya di internet pada Mei lalu.

Perempuan itu ditangkap beberapa hari kemudian. Dia tampak diarak oleh petugas polisi di depan kamera televisi ketika menggerebek rumahnya untuk mencari bukti.

Baca juga: Marak Kasus Pelecehan Seksual Lewat Kamera Tersembunyi di Korea Selatan

Peristiwa tersebut dianggap banyak aktivis sebagai tindakan yang cepat dan agresif, sementara banyak pria yang juga secara sembunyi merekam aktivitas perempuan di toilet, ruang ganti, jalanan, sekolah, kantor, dan kereta.

Laporan ke polisi mengenai kasus kejahatan seksual dengan menggunakan kamera tersembunyi mengalami peningkatan, dari 1.100 kasus pada 2010 naik menjadi 6.500 kasus pada tahun lalu.

Banyak dari pelaku yang menjual foto dan video itu secara online.

Data pemerintah Korea Selatan menunjukkan, hanya 8,7 persen dari kejahatan tersebut yang berakhir dengan penjara.

Sementara sebagian besar pelaku hanya dikenakan denda atau menerima hukuman yang dapat ditangguhkan.

"Seluruh tanggapan polisi terhadap kasus langka ini, dengan korban adalah pria memang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Seo Seung-hui, kepala kelompok sipil Korea Cyber Sexual Violence.

"Kami jarang melihat mereka bertindak begitu cepat untuk banyak kasus, di mana para korban adalah perempuan," katanya.

Dalam aksi unjuk rasa oleh kaum perempuan, mereka menuduh polisi dan pengadilan memperlakukan korban dan pelaku pria lebih baik daripada perempuan.

Pelaku bisa saja termasuk guru sekolah, profesor, dokter, pastor, pejabat pemerintah, petugas kepolisian, dan bahkan seorang hakim.

Baca juga: Diperkosa dan Dipukuli, Derita Para Atlet Muda Korea Selatan

Seperti diketahui, ponsel yang dijual di Korea Selatan harus menerapkan suara rana keras saat mengambil gambar dengan kamera, tetapi banyak pelanggar menggunakan aplikasi khusus untuk membisukan suara.

Selain itu, pelaku mulai beralih ke kamera pengintai berteknologi tinggi yang tersembunyi pada kacamata, korek api, jam tangan, kunci mobil, dan bahkan dasi .

Sebelumnya, perempuan di Korea Selatan hidup dalam kekhawatiran karena maraknya kasus pelecehan seksual melalui kamera tersembunyi yang merekam aktivitas mereka di tempat-tempat tertentu.

Muak hidup dalam ketakutan, perempuan di Korea Selatan melawan balik. Lebih dari 55.000 orang hadir dalam demonstrasi di Seoul pada bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com