Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pemain Kriket Klaim Kemenangan dalam Pemilu Pakistan

Kompas.com - 26/07/2018, 21:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,The Wire

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Mantan bintang olahraga kriket, Imran Khan mengklaim kemenangan atas pemilihan umum Pakistan setelah unggul dalam perolehan suara sementara.

"Kita berhasil dan kita telah diberi mandat. Ini akan menjadi pemerintahan pertama yang tidak melakukan pembohongan politik," kata Khan dalam siaran langsung di televisi, Kamis (26/7/2018).

Meski proses penghitungan suara masih berlangsung, namun para pendukung Imran Khan sudah turun ke jalan untuk merayakan kemenangan mereka.

Sekretaris Komisi Pemilihan Pakistan (ECP) Babar Yaqoob mengatakan, proses penghitungan mengalami penundaan akibat kendala teknis pada sistem pelaporan elektronik.

Baca juga: Kampanye Dirusak Serangan Mematikan, Pakistan Tetap Gelar Pemilu

Hal itu mengakibatkan proses penghitungan harus dilanjutkan secara manual. Namun Yaqoob menegaskan bahwa tidak ada konspirasi ataupun tekanan dalam penundaan tersebut.

"Penundaan ini disebabkan karena sistem transmisi hasil mengalami gangguan," kata Yaqoob.

Ketua ECP, Sardar Mohammad Raza turut membela proses penghitungan dan mengatakan pemilihan 100 persen berjalan transparan dan adil.

"Akan tetapi kami juga tidak dapat menetapkan secara pasti kapan kami dapat mengumumkan hasil pemilihan secara lengkap," kata dia dilansir The Wire.

Hingga penghitungan mencapai 48 persen dari total suara, partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang mengusung Imran Khan memimpin dengan perolehan 100 kursi di Majelis Nasional.

Meski jumlah tersebut masih di bawah syarat mayoritas 137 dari 272 total kursi untuk dapat membentuk pemerintahan, namun diyakini partai PTI tidak akan kesulitan membentuk koalisi dengan partai yang lebih kecil.

Sementara koalisi yang berkuasa, Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) berada di posisi kedua dengan 64 kursi, diikuti Partai Rakyat Pakistan (PPP) dengan 42 kursi parlemen.

Imran Khan sempat menjadi kapten tim nasional kriket Pakistan untuk kemenangan Piala Dunia Kriket pada 1992.

Baca juga: Bom Meledak di Sebuah TPS di Pakistan, 30 Orang Tewas

Dalam kampanyenya, Khan berjanji untuk menangani korupsi besar-besaran sambil membangun Pakistan menjadi "negara kesejahteraan Islam".

Proses pemungutan suara untuk pemilu Pakistan telah dilangsungkan pada Rabu (25/7/2018) dan sempat diwarnai insiden bom bunuh diri di salah satu lokasi pemungutan suara di Quetta.

Teror bom bunuh diri tersebut menewaskan setidaknya 31 orang. Demikian diberitakan AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com