Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bom Lava" Gunung Kilauea Serang Kapal Turis, 13 Orang Masuk RS

Kompas.com - 17/07/2018, 09:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

HONOLULU, KOMPAS.com - Cipratan lava bak bom dari Gunung Api Kilauea di Hawaii, Amerika Serikat, mengenai kapal yang mengangkut penumpang.

Sebanyak 23 orang dilaporkan terluka, dan 13 di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Seorang perempuan bahkan berada dalam kondisi serius karena tulang pahanya mengalami keretakan, sementara yang lainnya menderita luka bakar.

Diwartakan AFP, Selasa (17/7/2018), para penumpang kapal tersebut merupakan pengunjung "lava tour".

Baca juga: Aliran Lava Gunung Kilauea Selama 4 Pekan Hancurkan 117 Rumah

Mereka ingin menyaksikan lava dari erupsi gunung yang telah berlangsung sekitar dua bulan.

Lava yang mengalir ke Pasifik menjadi pemandangan spektakuler dan menghasilkan asap berkabut sehingga menarik perhatian turis.

Sementara, jumlah total penumpang di kapal tersebut belum diketahui.

"Bom lava" menembus atap kapal dan merusak bagian pagar kapal. BBC melaporkan, cipratan lava tersebut juga mengirimkan batu dan benda lainnya yang meluncur dengan cepat.

"Pada dasarnya, itu merupakan letusan," kata Janet Snyder, juru bicara wali kota setempat.

"Benda itu menembus atap kapal hingga berlubang," imbuhnya.

Pihak berwenang telah memperingatkan tentang bahaya asap beracun yang tercipta dari lava yang menyentuh perairan dan membentuk asap berbahaya.

Asap itu mengandung asam klorida dan partikel kaca. Pekan lalu, ilmuwan di Badan Survei Geologi AS menyatakan aliran lahar telah menciptakan pulau kecil baru.

Para pejabat telah memperingatkan tentang bahaya asap beracun, yang tercipta ketika batuan cair menghantam lautan dan membentuk awan berbahaya yang mengandung asam klorida dan partikel kaca.

Baca juga: Letusan Eksplosif Terjadi di Puncak Gunung Kilauea di Hawaii

Erupsi gunung Kilauea di Hawaii menghancurkan ratusan rumah sejak 3 Mei 2018. Gunung tersebut merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.

Salah satu celahnya terus erupsi dan mengeluarkan lava. Secara total, lahar telah menghanguskan area seluas 20 km persegi sejak erupsi pertama.

Sejauh ini, hanya ada satu orang yang mengalami luka serius pada bagian kakinya akibat terkena lahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com