Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Es Seberat 11 Juta Ton Ancam Sebuah Desa Kecil di Greenland

Kompas.com - 16/07/2018, 21:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NUUK, KOMPAS.com - Penduduk di Desa Innarrsuit, Greenland tak dapat menutupi rasa takut mereka, setelah sebuah gunung es yang diperkirakan seberat 11 juta ton terbawa arus dan mendekat ke desa mereka.

Desa Innaarsuit yang berpenduduk 169 orang terletak di sebuah pulau dengan nama yang sama, di barat daya Greenland.

Melansir dari New York Times, ahli meteorologi Denmark memperkirakan gunungan es tersebut memiliki lebar 198 meter dan tinggi hampir 91 meter dari permukaan laut.

Penduduk desa khawatir apabila bongkahan es besar runtuh dan jatuh ke laut maka dapat memicu terjadinya gelombang tinggi yang mengarah ke permukiman warga.

Baca juga: NASA Rekam Pecahnya Gunung Es di Antartika, Apa Penyebabnya?

Gunung es tidak selalu mencair dengan perlahan kemudian mengecil. Kerap kali bongkahan es akan lebih dulu runtuh dan jatuh ke laut, sebelum kemudian mencair.

Warga kini bergantung pada cuaca atas apa yang akan terjadi pada gunung es tersebut.

Apabila angin yang kuat bertiup dan mendorong gunung es yang terapung menjauhi daratan ke arah Teluk Baffin maka krisis akan berlalu.

Namun jika cuaca berubah hangat, atau turun hujan yang hangat maka akan besar kemungkinan bongkahan es runtuh ke laut dan menimbulkan gelombang tinggi ke arah desa.

"Ini bukan proses yang tenang," kata Joerg Schaefer, peneliti iklim di Observatorium Bumi Lamont-Doherty, Universitas Columbia, kepada New York Times.

Sebanyak 33 orang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, warga pemilik kapal diminta segera memindahkan kapal mereka menjauhi gunung es.

"Kami sangat khawatir dan takut," kata Karl Petersen, Ketua Dewan Lokal Innaarsuit.

Sebuah kapal milik Angkatan Laut Denmark tengah bersiap di dekat pulau Innaarsuit, berjaga seandainya situasi mendadak menjadi buruk. Sementara penduduk menanti ramalan cuaca dengan cemas.

Prediksi cuaca di kawasan tersebut diperkirakan angin akan bertiup dengan relatif tenang hingga sepekan ke depan, sementara diperkirakan akan turun hujan akhir pekan mendatang.

Baca juga: Dunia yang Tersembunyi Terungkap setelah Gunung Es Antartika Pisah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com