Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai McDonald's di Dunia Diharap Tidak Gunakan Sedotan Plastik

Kompas.com - 23/05/2018, 11:22 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber USA Today

WASHINGTON, KOMPAS.com - Rapat pemegang saham tahunan perusahaan McDonald's pada Kamis (24/5/2018) bakal menentukan kemungkinan restoran cepat saji itu bakal mencari alternatif untuk mengganti sedotan plastik, di sekitar 36.000 gerainya di seluruh dunia.

Manajemen McDonals's menyatakan, perusahaannya sedang berupaya untuk mengurangi limbah dengan mempromosikan daur ulang.

"Kami terus bekerja menemukan solusi yang berkelanjutan untuk menangani sedotan plastik secara global," tulis perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Seorang Pria Diduga Telah Tewas 8 Jam di Toilet Gerai McDonalds

"Sementara itu, kami telah mengadopsi sedotan yang dapat diolah kembali area-area tertentu," imbuhnya.

Sebuah kelompok bernama SumOfUs meminta tindakan cepat dari McDonald's dengan dukungan lebih dari 480.000 tanda tangan dalam petisi "hentikan sedotan plastik di McDonald's".

Kelompok tersebut memperkirakan perusahaan yang didirikan pada 1955 ini telah mengeluarkan jutaan sedotan plastik sekali pakai di seluruh dunia setiap harinya.

"Sedotan memang isu penting karena kita memang tidak bisa jika tanpa sedotan," kata Sondhya Gupta, juru kampanye SumOfUs yang berbasis di London.

"Sedotan itu kecil dan ringan, tapi sangat sulit didaur ulang," ucapnya.

Jika McDonald's benar-benar melarang penggunaan sedotan plastik di seluruh gerai, perusahaan tersebut tidak akan sendirian.

Baca juga: Alasan Inggris Raya Akan Larang Sedotan Plastik dan Korek Kuping

Sebelumnya, maskapai Alaska Airlines telah melarang pengaduk plastik pada minuman di seluruh penerbangannya. Beberapa kota di California juga tidak mengizinkan penggunaan sedotan plastik.

Pada akhir tahun ini, pemerintah Inggris melarang peredaran sejumlah produk plastik sekali pakai seperti sedotan, pengaduk, dan cotton buds.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com