Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Pria Ini Jadi Alasan Pelat Kendaraannya Dicabut

Kompas.com - 04/05/2018, 20:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HALIFAX, KOMPAS.com - Seorang pria di Nova Scotia, Kanada, terlibat masalah hukum dengan departemen transportasi setempat.

Alasannya, plat kendaraan pria bernama Lorne Grabher itu dicabut lantaran dianggap menampilkan "slogan yang secara sosial tidak pantas".

Diberitakan Oddity Central Jumat (4/5/2018), awalnya Grabher mendapat pemberitahuan pencabutan dari departemen transportasi pada Desember 2016.

Sebab, mereka mengaku telah mendapat keluhan dari warga yang merasa pelat kendaraan Grabher seolah mempromosikan kekerasan terhadap perempuan.

Adapun pelat kendaraan Grabher berbunyi GRABHER yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia bakal berbunyi "Pegang Dia".

Baca juga : Siapa Nama Ibu Menko PMK?, Jawaban Anak Perempuan Ini Bikin Jokowi Ngakak

Pada 2016, kata "GRABHER" menjadi isu politik menyusul rekaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2005 yang bocor ke publik.

Dalam rekaman tersebut, Trump mengucapkan hal yang tidak pantas kepada perempuan. Grabher kemudian mencoba menjelaskan bahwa dia tidak ada kaitannya dengan Trump.

Grabher berkata, pelat itu telah didaftarkan sejak 1991 sebagai hadiah bagi ayahnya untuk menghormati nama Jerman mereka.

Namun, otoritas transportasi tidak bisa menerima alasan itu, dan memutuskan untuk tetap mencabut pelat itu pada 2017 lalu.

Grabher menganggap pencabutan pelatnya merupakan bentuk diskriminasi terhadap nama orang. "Bagaimana mungkin mereka menganggap nama keluarga saya adalah slogan?" keluh Grabher.

Grabher menuturkan, otoritas transportasi pernah meminta kepada dia untuk menghapus nama belakangnya. Sebab, orang yang mendengarnya bakal tersinggung.

Pria asal Dartmouth itu berujar, selama dia tidak pernah bertemu dengan orang yang merasa tersinggung karena nama keluarganya.

Baca juga : Nama Istri Novanto dan Idrus Marham Pernah Ditulis sebagai Pengacara

"Paling mereka hanya bertanya 'betul ini nama Anda?' atau 'benar saya membacanya?' Setelah itu mereka pergi," ujar Grabher dikutip CBC.

Grabher lalu mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan ke pengadilan. Dia tidak ingin didiskriminasi. Dia ingin nama keluarganya dikembalikan.

"Jika benar, maka saya harus mengganti nama saya di akta lahir. Istri saya juga harus mengganti perusahaan konsultasinya, Grabher's Consulting," tuturnya.

Juru bicara menanggapi ucapan Grabher dengan mengatakan kalau mereka terpaksa melakukannya karena kepentingan publik.

Mereka mengaku memahami betapa kecewanya Grabher. Namun, mereka tidak bisa melakukan apapun.

Karena itu, mereka menawarkan ganti rugi kepada Grabher, atau membantunya mencetak nama yang lebih pantas.

Lebih lanjut, kasus tersebut bakal disidangkan pada September mendatang.

Baca juga : Makna Sejarah di Balik Nama Anak Ketiga William dan Kate

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com