Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tua Bayar Biaya Salon Rp 600 Juta, Pemerintah Gelar Investigasi

Kompas.com - 18/04/2018, 18:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Otorita perdagangan dan industri Beijing menggelar investigasi setelah seorang perempuan 78 tahun mengeluhkan mahalnya ongkos di sebuah salon.

Sebuah laporan menyebut, perempuan tua itu menghabiskan uang 274.500 yuan atau sekitar Rp 600 juta untuk sejumlah perawatan dalam delapan bulan terakhir.

Harian Legal Evening News mengabarkan, semua berawal pada Mei tahun lalu ketika seorang pria di sebuah pusat perbelanjaan menawarkan paket promo dan memberikan perawatan kaki gratis untuk perempuan tua itu.

Tertarik dengan tawaran tersebut, perempuan itu mendatangi salon dan mendapatkan perawatan pijat kaki selama 40 menit.

Baca juga : Rugi hingga Rp 90 Juta, Puluhan Ibu Rumah Tangga Diduga Jadi Korban Penipuan Arisan

Dia kemudian diminta membeli sebuah kartu anggota dengan harga 14.500 yuan atau hampir Rp 32 juta.

Dua bulan kemudian, perempuan itu datang lagi dan memeriksakan tekanan darahnya. Saat itu dia diperiksa seorang pekerja yang mengenakan pakaian mirip dokter.

Pekerja itu mengatakan bahwa "chi-nya", atau energi di dalam tubuh perempuan itu, amat lemah dan pembuluh darah di punggungnya tersumbat.

Perempuan itu kemudian dibujuk untuk menjalani perawatan lengkap untuk menghindari "sejumlah konsekuensi buruk".

Biaya perawatan itu secara total mencapai 70.000 yuan atau Rp 153 jut dan menggunakan peralatan yang diimpor dari Jepang.

Perempuan itu kemudian membayar untuk delapan jenis perawatan termasuk mata, kulit, dan detoksifikasi.

Putra perempuan itu kemudian bisa meminta kembali sebagian uang ibunya dan yakin sang ibu telah menjadi korban penipuan.

Baca juga : Mengenal Wangiri, Penipuan Berkedok Missed Call dari Luar Negeri

Putra perempuan itu kemudian mengajukan keluhan ke Badan Administrasi Industri dan Perdagangan Beijing.

Lembaga itu kemudian menjanjikan segera menggelar investigasi bekerja sama dengan otorita kesehatan setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com