Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan di California Rantai 13 Anaknya di Tempat Tidur

Kompas.com - 16/01/2018, 13:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,AFP

RIVERSIDE COUNTY, KOMPAS.com - Warga di Perris, California, Amerika Serikat (AS), terkejut ketika penegak hukum Riverside County melakukan penggrebekan pada sebuah rumah di Muir Woods Road.

Dilansir ABC News via Sky News Selasa (16/1/2018), polisi menerima laporan dari seorang gadis berusia bahwa orangtuanya menyekap dia dan 12 saudaranya.

Adapun gadis yang berusia 17 tahun tersebut bisa meloloskan diri dari rumah mereka Minggu (14/1/2018).

Orangtua 13 anak tersebut kemudian ditangkap setelah tidak bisa menjelaskan mengapa mereka melakukan aksi sekeji itu.

Ketika polisi melakukan penggeledahan, mereka menemukan enam anak-anak dan tujuh orang dewasa dirantai di empat kamar gelap dan berbau tidak enak.

Baca juga : Disekap Ibunya Selama Setahun, 3 Bocah di Malang Alami Trauma Berat

ABC News melansir, mereka dirantai di tempat tidur, dan usia mereka bervariasi antara dua hingga 29 tahun.

Tetangga yang menyaksikan penggrebekan tersebut menuturkan, polisi langsung memberikan makan dan air setelah 12 orang tersebut merintih kelaparan.

"Kulit mereka sangat pucat seperti tidak pernah tersentuh matahari. Mereka sangat kecil, kurus, dan agaknya mengalami malnutrisi," kata tetangga tersebut.

Enam anak-anak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Riverside. Sedang sisanya dievakuasi menuju Pusat Medis Corona.

Dalam keterangannya, polisi menyangka bahwa 12 orang yang mereka temukan adalah anak-anak.

Namun, mereka terkejut begitu menyadari salah satu dari mereka berumur 29 tahun.

Bahkan, gadis yang berhasil meloloskan diri dan melapor kepada polisi disangka berusia 10 tahun.

"Mereka benar-benar kotor dan kekurangan gizi," demikian pernyataan kepolisian Riverside County.

Polisi melanjutkan, mereka langsung menahan orangtua mereka, David Allen Turpin (57), dan Louise Anna Turpin (49).

Mereka ditahan dengan tuduhan penyiksaan dan membahayakan nyawa anak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com