Salin Artikel

Pasangan di California Rantai 13 Anaknya di Tempat Tidur

Dilansir ABC News via Sky News Selasa (16/1/2018), polisi menerima laporan dari seorang gadis berusia bahwa orangtuanya menyekap dia dan 12 saudaranya.

Adapun gadis yang berusia 17 tahun tersebut bisa meloloskan diri dari rumah mereka Minggu (14/1/2018).

Orangtua 13 anak tersebut kemudian ditangkap setelah tidak bisa menjelaskan mengapa mereka melakukan aksi sekeji itu.

Ketika polisi melakukan penggeledahan, mereka menemukan enam anak-anak dan tujuh orang dewasa dirantai di empat kamar gelap dan berbau tidak enak.

ABC News melansir, mereka dirantai di tempat tidur, dan usia mereka bervariasi antara dua hingga 29 tahun.

Tetangga yang menyaksikan penggrebekan tersebut menuturkan, polisi langsung memberikan makan dan air setelah 12 orang tersebut merintih kelaparan.

"Kulit mereka sangat pucat seperti tidak pernah tersentuh matahari. Mereka sangat kecil, kurus, dan agaknya mengalami malnutrisi," kata tetangga tersebut.

Enam anak-anak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Riverside. Sedang sisanya dievakuasi menuju Pusat Medis Corona.

Dalam keterangannya, polisi menyangka bahwa 12 orang yang mereka temukan adalah anak-anak.

Namun, mereka terkejut begitu menyadari salah satu dari mereka berumur 29 tahun.

Bahkan, gadis yang berhasil meloloskan diri dan melapor kepada polisi disangka berusia 10 tahun.

"Mereka benar-benar kotor dan kekurangan gizi," demikian pernyataan kepolisian Riverside County.

Polisi melanjutkan, mereka langsung menahan orangtua mereka, David Allen Turpin (57), dan Louise Anna Turpin (49).

Mereka ditahan dengan tuduhan penyiksaan dan membahayakan nyawa anak mereka.

ABC News memberitakan, polisi menetapkan mereka bisa bebas setelah membayar jaminan 9 juta dolar AS, sekitar Rp 119,9 miliar.

Dinyatakan Bangkrut
Kantor berita AFP mewartakan, keluarga Turpin dikenal di mata tetangganya sebagai keluarga yang tertutup.

The Los Angeles Times memberitakan, sebelum pindah ke Perris, keluarga Turpin berasal dari Texas hingga 2010.

Pasca-pindah ke California, David kemudian mencoba membuka lembaga pembelajaran privat di rumahnya pada Maret 2011.

Dia juga bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan produsen senjata Northrop Grumman dengan pendapatan per tahun mencapai 140.000 dolar AS, sekitar Rp 1,8 miliar.

Sedangkan sang istri, Louise, merupakan seorang ibu rumah tangga.

Namun, sejak dibuka, lembaga tersebut hanya berhasil menjaring enam orang siswa.

Oleh pengadilan, seperti dilaporkan New York Times,  pasangan itu dinyatakan bangkrut setelah menunggak hutang sebesar 500.000 dolar AS, sekitar Rp 6,6 miliar.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/16/13511741/pasangan-di-california-rantai-13-anaknya-di-tempat-tidur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke