LONDON, KOMPAS.com — Ancaman Korea Utara tidak hanya dirasakan Amerika Serikat, tetapi juga seluruh dunia.
Begitulah ucapan yang dilontarkan Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson.
Williamson menyatakan, Inggris harus segera bersiap menghadapi ancaman masif yang dilontarkan rezim Kim Jong Un tersebut.
Salah satu bentuk ancaman yang dilakukan Korut adalah serangan siber WannaCry kepada Dinas Kesehatan Inggris (NHS), Mei lalu.
Selain itu, Presiden Donald Trump juga menyatakan bahwa pengembangan nuklir Korut telah dimasukkan sebagai ancaman nasional.
Baca juga: Tekanan China terhadap Korea Utara Dinilai Masih Kurang
"Pyongyang telah bersiap mengembangkan rudal balistik yang bisa menjangkau London," kata Williamson kepada London Evening Standard via Sky News, Selasa (19/12/2017).
Politisi Partai Konservatif tersebut melanjutkan, Inggris siap berkonfrontasi untuk menghapus keberadaan nuklir Korut.
Bentuk kesiapan itu ditegaskan dengan mengerahkan dua kapal fregat (perusak) Inggris ke Asia Timur untuk menekan Korut agar menghentikan program nuklirnya.
"Saat ini, ancaman sedang datang menghampiri dunia. Inggris bagian dari dunia. Karena itu, kami harus mengambil langkah untuk menghentikan ancaman ini," ucap Williamson.
Sebelumnya, dunia mulai meningkatkan kewaspadaan setelah uji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) terbaru, Hwasong-15, pada 29 November.
Jepang sebagai tetangga Korut bereaksi dengan meningkatkan anggaran militernya untuk membeli sistem pertahanan udara.
Pada Selasa, mereka mengumumkan bakal membeli sistem pertahanan Aegis yang bisa diluncurkan dari darat.
Sistem tersebut dilaporkan bakal beroperasi 2023.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara Terkait Serangan WannaCry
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.