TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang dan Korea Selatan mendesak China untuk lebih menekan Korea Utara agar mengakhiri program nuklir dan rudalnya.
Dilansir dari Japan Today, Rabu (20/12/2017), Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengatakan desakan dilakukan saat ketegangan yang terus meningkat antara Korea Utara dan Amerika Serikat.
Pemerintahan Kim Jong Un telah mengembangkan rudal yang mampu membawa daya ledak hingga daratan AS.
Korea Utara bahkan menentang resolusi Dewan Keamanan PBB dan kecaman internasional, termasuk sekutu utamanya, China.
Baca juga : AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara Terkait Serangan WannaCry
"China saat ini sedang menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB (terkait Korea Utara), namun China masih bisa berbuat lebih banyak," kata Kono setelah melakukan pembicaraan dengan Menlu Korea Selatan, Kang Kyung Wha.
"Kami sepakat mengenai perlunya tekanan lebih tegas terhadap Korea Utara," tambahnya.
Setelah bertemu dengan Kono, Kang mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Abe menyebut Korea Selatan sebagai negara tetangga terpenting bagi Jepang untuk berbagi strategi.
Baca juga : China Gelar Latihan Antisipasi Serangan Misil Bersama Rusia
Sementara, Kang mengatakan kedua negara harus bekerja sama untuk meningkatkan persatuan di masyarakat Internasional mengenai Korea Utara.
Seperti diketahui, Korea Utara telah menjalankan program persenjataan untuk melawan agresi AS, ketika AS, Korea Selatan, dan Jepang melakukan latihan militer gabungan.
Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong Un saling mengeluarkan retorika kecaman dalam beberapa pekan terakhir, seperti Trump yang mengancam akan menghancurkan Korea Utara jika diprovokasi.
Baca juga : Dubes AS untuk PBB Puji Langkah Berani Trump
AS juga telah menekan China dan negara lain untuk mengurangi hubungan perdagangan dan diplomatik dengan Korea Utara.
Tujuannya, menyurutkan arus kas tunai Pyongyang yang digunakan untuk mendanai program persenjataannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.