Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ribu Orang Meminta Keberuntungan dari Jamur Raksasa di China

Kompas.com - 26/10/2017, 11:00 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Setidaknya 120.000 orang telah mengunjungi desa Luoqiping, di kota Tengchong, provinsi Yunnan, China, dalam beberapa hari terakhir.

Mereka tidak sedang berlibur, melainkan untuk melihat langsung jamur raksasa setinggi hampir satu meter dengan lebar 40 sentimeter, yang ditemukan oleh warga setempat.

Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (25/10/2017), para wisatawan lokal itu datang untuk melakukan pemujaan ke jamur berwarna putih tersebut.

Mereka melemparkan koin dan catatan ke jamur liar itu.  Catatan itu berisi doa-doa untuk memohon kebaikan dan keberuntungan.

Setidaknya, 30.000 pengunjung telah memadati area sekitar jamur raksasa setiap harinya sejak ditemukan pada pekan lalu.

Baca: Depresi? Jamur Ajaib Ini Simpan Senyawa untuk Mengatasinya

Otoritas transportasi publik setempat bahkan memberi tanda pada jendela bus bertuliskan "Perjalanan ke jamur Luoqiping" untuk memberi arahan kepada wisatawan menuju ke desa.

Seorang warga berusia 81 tahun, Liu, menemukan jamur putih itu masih berbentuk seperti sumbatan botol pada Kamis (19/10/2017) waktu setempat.

Dua hari kemudian, dia kembali dan terkejut dengan pertumbuhan jamur tersebut dan memberi tahu tetangganya tentang keberadaan jamur itu.

Mereka lalu membuat pagar mengelilingi tanaman fungi itu dan warga menyebutnya sebagai "kaki gajah".

Peneliti dari Institut Botani Kunming, Yang Zhuliang, mengatakan jamur itu masuk dalam kategori Macrocybe gigantes, jamur yang tidak beracun yang juga bisa ditemukan di India dan Pakistan.

Baca: Jamur Raksasa Seberat 15 Kg Ditemukan di China

Walaupun memiliki tubuh buah yang besar dan panjang, jamur liar ini aman untuk dimakan.
Namun, jamur itu mulai terlihat membusuk beberapa hari setelah ditemukan.

Pemerintah daerah setempat menyebut para warga desa setuju agar jamur itu dicabut dan didonasikan kepada taman perlindungan tanaman dan hewan liar Tengchong sebagai contoh tanaman yang akan diawetkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com