Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kuasai Balaikota, Ini Ambisi Anies versi Media "Negeri Singa"

Kompas.com - 18/10/2017, 16:00 WIB
Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Anies Baswedan baru saja diambil sumpah jabatannya sebagai Gubernur ke-19 DKI Jakarta, Senin (16/10/2017) sore.

Namun, sudah banyak yang berspekulasi bahwa mata Anies sesungguhnya telah tertuju ke Istana Presiden, tepatnya Pemilu Presiden 2019.

Harian terkemuka Singapura, The Straits Times, Rabu (18/10/2017), mengulas, walau Anies tidak pernah menyatakan secara terbuka rencananya untuk menjagokan dirinya sebagai calon presiden, diri namun ia juga tidak pernah membantah jika ditanya.

“Kita lihat apakah Anies akan menyelesaikan lima tahun masa jabatannya sebagai gubernur, namun saya meragukannya, saya rasa godaan untuk mencalonkan diri sebagai capres di 2019 sangat tinggi,” ucap sumber Istana Presiden yang menolak disebut namanya.

Baca: Anies Baswedan Diminta Tak Bermain Politik Identitas

Harian tersebut juga menulis bahwa ambisi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu adalah rahasia terbuka di kancah perpolitikan Indonesia.

Tentu tidak ada yang lupa bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina itu adalah peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat pada 2014.

Sejumlah pengamat menilai kontestasi 2019 selalu ada di benak doktor ilmu politik jebolan Universitas Northern Illinois, AS,  itu apalagi setelah dia secara mengejutkan dicopot sebagai Mendikbud, Juli 2016.

Menurut The Straits Times, pencopotannya sebagai Mendikbud adalah pukulan telak bagi seorang Anies.

Tetapi dalam waktu singkat pencetus gerakan "Indonesia Mengajar" itu dengan gemilang melancarkan comeback politik spektakuler dengan mengalahkan gubernur petahana yang populer, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Namun kemenangan telak Anies dengan pasangannya Sandiaga Uno menurut harian Negeri Jiran itu juga diwarnai kampanye berbau SARA yang bukan hanya membelah warga Jakarta namun juga hampir mengoyak kesatuan sosial Indonesia sebagai negara.

Tidak sedikit yang mempertanyakan strategi Anies memenangkan suara pemilih Muslim dengan salah satunya beraliansi dengan kelompok konservatif.

Baca: Sehari Jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan Dilaporkan ke Polisi karena Kata Pribumi

Harian ini melanjutkan, kelihatannya kemenangan politisi berusia 48 tahun itu belum menciptakan momentum menuju tangga presiden.

Sejumlah survei yang dirilis menunjukan elektabilitas Anies yang merupakan 100 besar intelektual dunia versi Majalah Foreign Policy masih jauh di bawah Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com