Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Demonstran di Berkeley Gelar “Rapat Umum Menentang Kebencian”

Kompas.com - 28/08/2017, 10:42 WIB

BERKELEY, KOMPAS.com —  Ribuan demonstran tumpah ke kota Berkeley, negara bagian California, Minggu (27/8/2017) wakut setempat, untuk “Rapat Umum Menentang Kebencian”.

Langkah itu diambil untuk menanggapi rencana kelompok sayap kanan melancarkan protes bernuansa memecahbelah.

Keadaan itu menimbulkan kekhawatiran terjadi bentrokan sehingga polisi pun mengerahkan personilnya dalam jumlah besar untuk pengamanan rapat umum tersebut.

Polisi mendirikan barikade di sekeliling taman kota di mana rapat umum sayap kanan bertemakan “Amerika Menolak Marxisme” mulai berlangsung.

Polisi menggeledah tas dan mengingatkan orang bahwa ada sejumlah benda yang tidak boleh dibawa, seperti pemukul baseball, anjing, skateboard dan selendang atau penutup muka.

Jumlah kontra protes jauh melebihi pendukung protes oleh sayap kanan. Teriakan-teriakan protes mulai menggema dengan kedua pihak terlibat perang kata-kata dalam suasana damai nan tegang.

Baca: Kampanye Trump di California Rusuh, 20 Orang Ditangkap

Rapat umum Berkeley berlangsung sehari setelah rencana sayap kanan mengadakan rapat umum di San Francisco namun batal akibat banyaknya yang hendak melancarkan kontra protes.

Wali kota San Francisco, Ed Lee, memaklumkan kemenangan atas kelompok dicapnya sebagai pengujar kebencian.

Berkeley adalah kota tempat lahir Free Speech Movement (Gerakan Kebebasan Berbicara) pada 1960-an, namun yang berwajib tidak bersedia mengeluarkan izin bagi rapat umum, Minggu (27/8/2017).

Kota dan kampus universitas setempat menjadi ajang bentrokan dan kekerasan berbau politis sepanjang tahun lalu.

Penyelenggara rapat umum pada Minggu, Amber Cummings – seorang transgender – adalah pendukung Donald Trump dan sudah berkali-kali mencela rasisme.

Ia membatalkan rapat umumnya dengan alasan ucapan menjelek-jelekkan yang dikeluarkan walikota San Francisco dan Berkeley dan juga oleh ekstremis sayap kiri membuat tidak mungkin untuk mengemukakan pendapat.

Wali kota Berkeley, Jesse Arreguin, menganjurkan kontra protes tidak turun.

Baca: Lewati Kerumunan Demonstran dengan Santai, Pengantar Pizza

Aktivisme mahasiswa lahir semasa Gerakan Kebebasan Berbicara tahun 1960-an di Berkeley ketika ribuan mahasiswa universitas setempat menghimpun kekuatan menuntut universitas mencabut larangan melakukan kegiatan politik.

Bentrokan maut dalam protes supremasi kulit putih di Charlottsville, Virginia pada 12 Agustus 2017 membuat kepolisian dan pemuka masyarakat di

San Francisco memikirkan baik-baik tanggapan mereka terhadap aksi protes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com