Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Para Dokter Banglades Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam

Kompas.com - 02/08/2017, 17:54 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Para ahli bedah di Banglades berhasil memisahkan dua bayi kembar siam berusia 10 bulan dalam apa yang disebut sebagai kesuksesan pertama di negeri itu.

Tofa dan Tahura yang lahir dempet di tulang belakang hingga duburnya, dipisahkan dalam operasi yang melibatkan 24 dokter pada Selasa (1/8/2017) di rumah sakit terbesar di Dhaka.

Dokter bedah anak Abdul Hanif mengatakan, bayi kembar itu dalam kondisi stabil setelah menjalani pembedahan selama sembilan jam.

"Ini adalah kali pertama kami berhasil memisahkan kembar siam di Banglades," kata Hanif di RS Universitas Kedokteran Banglades, Dhaka.

Baca: Nasib Rabia dan Rukia, Bayi Kembar Siam Menyatu di Kepala...

"Ini adalah sebuah peristiwa penting sepanjang sejarah kedokteran Banglades," tambah Hanif.

Hanif menambahkan, meski telah terpisah satu sama lain, bayi kembar ini harus menjalani setidaknya dua operasi lagi untuk membenahi organ dalam mereka.

Sementara salah seorang anggota tim dokter Shahnoor Islam mengatakan, meski operasi ini sukses kedua bayi itu masih ditempatkan di ruang ICU untuk memantau kemungkinan munculnya infeksi.

Bayi kembar anak keluarga miskin ini dibawa ke Dhaka sebulan lalu. Keberhasilan tim dokter membuat Shahida Begum, ibu kedua bayi tersebut, tak kuasa menahan haru.

"Dokter mengatakan operasi berhasil tetapi mereka belum sepenuhnya dinyatakan sehat. Saya hanya bisa berdoa untuk anak-anak saya," kata Begum.

Baca: Bayi Kembar Siam yang Lahir di Toilet Akan Dioperasi Pemisahan

Saat ini, bayi kembar siam lain, kali ini di kepala juga tengah menanti prosedur operasi pemisahan yang kompleks di Dhaka.

Operasi pemisahan kembar siam belum pernah dilakukan di Banglades dan tim dokter meminta saran dari kolega mereka di seluruh dunia sebelum menjalankan operasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com