Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melbourne Jadi Lokasi Pabrik Peralatan Perang Mutakhir di Australia?

Kompas.com - 02/08/2017, 15:40 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Bekas pabrik Holden di Melbourne, Australia akan menjadi pabrik mesin perang berteknologi tinggi, sekaligus membuka ratusan lapangan kerja.

Rencana tersebut menjadi penawaran yang sedang diajukan oleh produsen peralatan keamanan dengan didukung oleh Pemerintah Victoria.

Produsen BAE Systems berharap dapat membangun 225 kendaraan militer Land 400 AMV35 di lokasi Fishermans Bend, Melbourne.

Namun mereka bersaing memperebutkan kontrak dengan perusahaan Jerman yang akan membangun kendaraan serupa di negara bagian Queensland.

Pemerintah Federal Australia diharapkan dapat mengeluarkan keputusan pada awal tahun depan. Apakah tender akan dimenangkan BAE System atau Rheinmetall Defense.

Perusahaan Rheinmetall Defense berencana membangun kendaraan lapis baja di Queensland tenggara.

Menteri Perindustrian dan Ketenagakerjaan di negara bagian Victoria, Wade Noonan mengatakan kontrak tersebut bisa menciptakan 2.000 lapangan pekerjaan.

Sehingga, kontrak ini menurutnya dapat membantu mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor manufaktur mobil yang sedang memasuki masa sulit. 

"Ada ribuan pekerja yang telah mendedikasikan karir mereka untuk merangkit, atau telah merakit mobil bagi industri Australia," kata dia.

"Para pekerja sekarang memainkan peranan penting dalam membangun generasi baru kendaraan lapis baja untuk melindungi tentara Australia."

"Upaya ini akan membuat negara bagian Victoria menjadi tuan rumah bagi produksi kendaraan militer."

Wade juga mengatakan, pemerintah akan mengembangkan kawasan Fishermans Bend sebagai upaya untuk membuat pabrik perakitan, yang akan beroperasi pada akhir 2020.

Hal itu terjadi jika BAE Systems memenangi kontrak.

Pemerintah membeli 37 hektare pabrik Holden tahun lalu seharga 130 juta dollar Australia, atau lebih dari Rp 1,3 triliun, dengan berencana mengubahnya jadi pusat industri kelas atas.

Kesempatan baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com