Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sambut Baik Langkah Israel Cabut Detektor Logam di Al-Aqsa

Kompas.com - 26/07/2017, 10:34 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Gedung Putih menyambut baik keputusan Israel untuk mencabut penggunaan detektor logam dari kawasan Masjid Al-Aqsa, di Jerusalem timur, Selasa (25/7/2017).

Penempatan detektor logam di akses masuk ke tempat suci di kawasan Kota Tua, Jerusalem, itu telah menimbulkan protes keras di kalangan umat Muslim dan warga Palestina lainnya.

Baca: Israel Putuskan Copot Detektor Logam di Masjid Al-Aqsa

Sebelumnya, Israel memutuskan untuk mengangkat detektor logam di kawasan itu, dan mengganti dengan piranti yang lebih canggih, atau alat pengawas mutakhir.

Namun jenis alat baru yang dipasang otoritas Israel tak diungkapkan kepada publik.  

"Israel telah memindahkan magnetometer dan kamera yang baru dipasang, meskipun kebutuhan yang ditunjukkan untuk meningkatkan keamanan di Haram al-Sharif."

Demikian diungkapkan Jurubicara Sarah Huckabee Sanders dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Rabu (26/7/2017).  

Pemasangan detektor dan peningkatan tindakan pengamanan di haram al-Sharif terjadi setelah penembakan dua polisi Israel, oleh tiga warga keturunan Arab, pada 14 Juli lalu.

Ketiga pelaku sempat melarikan diri sebelum ditembak mati di pekarangan Masjid Al-Aqsa.

Setelah itu, otoritas Israel menutup masjid tersebut untuk ibadah shalat Jumat, dan kemudian mengambil langkah-langkah pengamanan yang memicu ketegangan.  

"Amerika Serikat memuji upaya Israel untuk menjaga keamanan sekaligus mengurangi ketegangan di wilayah ini," kata Sarah Huckabee Sanders.

Kendati demikian, pencabutan itu pun tak serta merta menurunkan eskalasi ketegangan di kawasan itu. 

Baca: Meski Israel Cabut Detektor Logam di Al-Aqsa, Seruan Boikot Berlanjut

Organisasi Wakaf mengingatkan umat Muslim untuk melanjutkan aksi boikot terhadap kebijakan pengamanan di situs suci Haram al-Sharif.

Seruan itu tetap berkumandang, meskipun otoritas Israel telah mencabut pemasangan detektor logam di Masjid Al-Aqsa.

Lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak semua umat Islam untuk mengunjungi dan melindungi Jerusalem, tempat di mana Masjid Al-Aqsa berdiri.

"Dari sini saya membuat panggilan untuk semua Muslim. Siapa pun yang memiliki kesempatan harus mengunjungi Jerusalem, masjid Al-Aqsa," kata Erdogan di Ankara.

Baca: Erdogan Berseru Ajak Umat Islam Lindungi Masjid Al-Aqsa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com