KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Petugas Bea Cukai Malaysia menyita hampir 300 kilogram sisik trenggiling yang diselundupkan melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur, Jumat pekan lalu.
Otoritas terkait di Malaysia, Selasa (13/6/2017), menyebutkan, barang seberat 288 kilogram itu terdiri dari 12 kotak yang diberi label kerang tiram pada dokumen pengirimannya.
Sisik yang nilainya sekitar 870 ribu dollar AS itu tiba dari Ghana dengan penerbangan Turkish Airlines.
Baca: Ini Manfaat Sisik Trenggiling
Informasi ini disampaikan pihak Departemen Kepabeanan dalam sebuah pernyataan tertulis, yang dilansir AFP.
Disebutkan, kini pihak berwenang di Malaysia sedang menyelidiki temuan tersebut.
Trenggiling adalah mamalia yang terancam punah. Hewan ini menjadi komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia.
Sisik trenggiling pun mempunyai harga yang tinggi, khususnya di Vietnam dan China, karena dipercaya memiliki khasiat untuk dijadikan obat-obatan.
Malaysia bulan lalu membuat tangkapan terbesar, berupa 712 kilogram sisik trenggiling yang diperkirakan bernilai lebih sembilan juta Ringgit.
Baca: Kini, Tikus Pun Dilatih Lacak Trenggiling Selundupan
Trenggiling berasal dari hutan Indonesia, sebagian Malaysia, dan daerah selatan Thailand. Daging hewan ini menjadi makanan lezat di China.
Empat spesies trenggiling juga bisa ditemukan di Afrika. Banyak trenggiling diselundupkan ke negara-negara Asia Tenggara dari Afrika. Namun mayoritas dikirim ke China.
Baca: Diduga Sajikan Daging Trenggiling, Sejumlah Pejabat China Diselidiki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.