JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah acara costum play atau yang dikenal cosplay digelar bagi para perempuan Muslim yang mengenakan jilbab (hijabers) di Malaysia.
Event ini mengharuskan para hijabers mengubah tampilan mereka saat memakai jilbab dengan dandanan ala karakter tokoh pahlawan super favorit mereka.
Video event yang dinamakan Hijab Cosplay tersebut diunggah akun Twitter resmi AJ+ @ajplus, Kamis (1/6/2017). Acara ini berlangsung sukses, walau sempat ada beberapa netizen yang menganggap event itu dari Indonesia.
Cosplay merupakan suatu hobi untuk berdandan mengenakan kostum, riasan, mengikuti karakter komik, film, animasi, game, maupun tokoh terkenal. Para hijabers terlihat berdandan dengan karakter kartun yang mereka sukai.
Misalnya, ada yang memakai sarung tinju, mendandani penampilan ala tokoh animasi Jepang Sailor Moon, memakai bando berbentuk kuping, membawa tongkat, dan dandanan lain sesuai karakter tokoh pahlawan super favorit mereka.
Dalam narasi di video tersebut, dijelaskan bahwa acara ini memang terinsiprasi dari acara cosplay di Jepang. Demam Hijab Cosplay ini disebut melanda Malaysia yang merupakan negara dengan mayoritas Muslim.
"Saya pikir cosplay jilbab sebenarnya bisa menantang kesalahpahaman para pemakai jilbab karena menunjukkan bahwa Anda bisa bebas dan kreatif seperti yang Anda mau," tutur salah satu peserta acara, Nuzaru, dalam video tersebut, seperti dikutip, Jumat (2/6/2017).
Nuzaru mengatakan, dia menyukai salah satu tokoh animasi Putri Kida. Menurut dia, karakter Putri Kida merupakan sosok yang sangat kuat dan mandiri.
Dia menghabiskan beberapa pekan untuk merencanakan kostumnya. Saat ini, Nuzaru berkompetisi di event pertama di negeri jiran tersebut.
Saakira, salah satu penggagas acara tersebut mengatakan, "Ini adalah tren baru bagi kaum Muslim. Dan saya sangat senang telah menjadi lebih besar saat ini," ujar Saakira.
Ratusan orang disebut menyaksikan acara ini dan belajar mengenai tips dari cosplay berbakat. Penyelenggara acara ingin menunjukkan jilbab bukanlah penghalang untuk cosplay, dan itu menarik beragam penggemar.
Bahkan, salah satunya seorang perempuan non-Muslim. Dia mengaku ikut acara ini untuk mendukung cosplayer jilbab.
"Saya mencoba menunjukkan kepada orang-orang bahwa tidak apa-apa untuk cosplay, apakan dengan wig, atau di jilbab atau kostum lainnya, selama Anda mendapatkan hal positif yang menyenangkan," ujar dia.
Kerja keras Nuzaru berdandan di acara ini terbayar saat dia meraih penghargaan puncak. Dia mengaku amat menyukai cosplay karena memungkinkannya untuk menjadi kratif seperti yang ia inginkan.
"Karena dalam kehidupan normal saya, saya benar-benar orang yang pendiam dan pemalu. Mengikuti cosplay ini, Anda bisa menjadi seseorang dan apapun yang Anda inginkan," ujar Nuzaru.
Sampai Jumat pukul 13.25, video ini sudah di retweet 4.948 kali dan disukai 4.669 kali. Di beberapa percakapan, ada yang menganggap event tersebut berada di Indonesia. Maka, debat yang tak perlu pun berlangsung.
Japan Otaku Masturi #throwback #saakiracosplayer #hijablolita #hijabcosplay pic.twitter.com/trGZvf6j79
— Saakira Izumi (@nurusaakira) June 2, 2017
Hijab cosplay also common in Indonesia from years ago, but cmiiw I don't think we have event dedicated for it in here, so kudos Malaysia.
— Mitsubishi Macchiato (@Alkupra) June 2, 2017
isn't this from Indonesia ????
— WAN (@wan_wann1) June 1, 2017
ehh biar la . org indonesia kan cerdik2 . biar2 semua kan asal dr indon
— Munir mukminin (@thenamemunir) June 1, 2017
Muslim women in Malaysia are embracing cosplay, using their hijabs to transform into their favorite characters. pic.twitter.com/XLR8Lde8A6
— AJ+ (@ajplus) June 1, 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.