Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Longsor dan Banjir di Sri Lanka Sudah Telan 13 Nyawa

Kompas.com - 26/05/2017, 15:38 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor dan banjir melanda wilayah Sri Lanka akibat guyuran hujan deras,  sudah menelan 13 korban jiwa, Jumat (26/5/2017).

Menteri Dalam Negeri Vajira Abeywardana mengatakan, kondisi cuaca buruk masih bisa meningkat pada beberapa hari ke depan.

Seperti diberitakan Associated Press,  warga yang tinggal di dekat sungai dan daerah yang rawan tanah longsor telah diminta untuk menyelamatkan diri.

Akibat bencana ini, cuti bagi karyawan pemerintah telah dibatalkan.

Selain itu, kata Vajira, organisasi penyelamatan telah diminta untuk tetap waspada selama 72 jam ke depan.

Disebutkan, delapan orang tewas akibat tanah longsor di Distrik Kalutara, sebelah selatan Ibu Kota Kolombo.

Lalu, dua korban tewas lainnya ditemukan di Makola, di pinggiran Ibu Kota Kolombo, akibat tertimpa tembook yang ambruk.

Hujan deras melanda beberapa bagian negara tersebut sejak Kamis, membanjiri jalan dan rumah.

Pihak berwenang menutup semua sekolah di Provinsi Sabaragamuwa, sekitar 90 kilometer timur Kolombo karena kondisi ini.

Banjir besar juga dilaporkan terjadi di selatan negara tersebut.

Angkatan Laut  Sri Lanka mengerahkan lebih dari 100 pelaut dan 20 kapal untuk menyelamatkan dan membantu orang-orang yang terkena musibah.

Sementara, Angkatan Udara juga mengirim dua helikopter untuk menyelamatkan warga yang terisolasi. 

Tanah longsor dan pergerakan lumpur sering terjadi selama musim hujan di pulau tropis di wilayah Samudera Hindia ini.

Sebagian besar lahan di Sri Lanka memang telah digunduli, demi mengejar target ekspor komoditi teh dan karet. Akibatnya, daerah resapan air berkurang drastis. 

Pada bulan Mei tahun lalu, lebih dari 100 orang meninggal karena tertimbun tanah longsor besar di wilayah tengah Sri Lanka.

Baca: Lama Tak Terdengar, Bajak Laut Somalia Serang Tanker Sri Lanka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com