Prajurit Pembocor Dokumen Rahasia Militer AS Segera Dibebaskan

WASHNGTON DC, KOMPAS.com - Seorang prajurit AS, Chelsea Manning, yang dipenjarakan karena membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia militer AS ke WikiLeaks merilis pernyataan pertamanya, Selasa (9/5/2017).

Ia mengatakan bahwa dia berharap dapat memetik pelajaran yang dia diperolej selaam di penjara untuk membantu orang lain, demikian Associated Press, Rabu (10/5/2017).

Chelsea Manning, yang dijadwalkan akan dibebaskan dari penjara minggu depan, mengucapkan terima kasih kepada mantan Presiden Barack Obama yang telah memberinya grasi atau pengampunan menjelang akhir masa kepresidenannya, Jauari 2017.

Baca: Obama Pangkas Hukuman Manning, Prajurit Transjender Pembocor Rahasia AS

Manning juga mengatakan bahwa surat dukungan dari sesama pribadi transgender dan veteran menginspirasinya "bekerja untuk membuat hidup lebih baik untuk orang lain."

"Untuk pertama kalinya, saya bisa melihat masa depan saya sebagai Chelsea," katanya dalam pernyataan tersebut seperti dilaporkan Associated Press.

"Sekarang saya bisa membayangkan hidup sebagai pribadi saya dan akhirnya bisa berada di alam bebas. Kebebasan dulu adalah sesuatu yang saya impikan tapi tidak pernah membiarkan diri saya untuk membayangkan sepenuhnya."

Chelsea Manning adalah seorang mantan analis intelijen di Irak. Ia dihukum pada 2013 karena membocorkan lebih dari 700.000 dokumen rahasia militer AS, dokumen Deplu AS, dan video yang merekam berbagai peristiwa di medan perang.

Baca: Sebelum Obama Lengser, Prajurit Transjender Chelsea Manning Bikin Petisi dari Penjara

Setelah mendapat grasi dari Obama, Chelsea yang bernama asli Bradley Manning akan dibebaskan dari penjara Fort Leavenworth di Kansas, 17 Mei ini.

Chelsea sempat mendekam dalam penjara selama tujuh tahun dari hukuman 35 tahun yang dijatuhkan padanya.